Kondisi fasilitas umum aksesoris pedestrian sesudah ditabrak/ foto: Babelinsight.id
Apakah kualitas dan kuantitas dari pengerjaan proyek itu sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan?
-------
Penulis: Try
Editor: Nekagusti
TOBOALI - Pengrusakan fasilitas umum terhadap aksesoris di kawasan pedestrian Himpang 5 (lima) Toboali viral. Pasalnya, pengrusakan itu terjadi pada pukul 02.30 WIB yang disebabkan oleh tiga pemuda nanggung terindikasi dibawah pengaruh alkohol menabrak hiasan bola tersebut hingga hancur berantakan.
Namun, kejadian tersebut justru menimbulkan banyak pertanyaan terkait proyek hiasan taman tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Propaganda dan Kajian Isu Strategis Aliansi Pemuda Indonesia (API) Bangka Selatan, Bayu Maulana Putra berpendapat, sangat lucu jika hiasan bola-bola taman itu di tabrak oleh motor bisa pecah berkeping-keping bahkan sangat mustahil, berarti pengerjaan proyek tersebut terindikasi tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Kepala Bidang Propoganda dan Kajian Isu Strategis Aliansi Pemuda Indonesia Bangka Selatan, Bayu Maulana Putra/ foto: Babelinsight.id
"Sepengetahuan saya pembuatan itu harus dicor pinggirannya setebal kurang lebih 5 sampai 7 cm jadi lebih berisi, berat dan tidak ompong seperti keramik hiasan rumah," katanya kepada Jurnalis, pada Rabu (11/1/2023).
Sementara menurutnya, jelas bahwa pekerjaan itu dibuat menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan jumlah yang fantastis terhitung kurang lebih tiga miliar rupiah.
Bayu berharap seluruh elemen masyarakat Basel untuk ikut serta mengawasi apakah proyek pembangunan wajah kota Toboali sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan.
"Jangan sampai karena terlalu banyak bagi-bagi kue ke pihak-pihak terkait sehingga pihak kontraktor mengurangi spek nya biar tidak mengalami kerugian. Hal itu menjadi tanda tanya besar bagi kita semua, bukan hanya berfokus pada pelaku perusakan atau penyebab bola bola itu bisa pecah," bebernya.
"Mari sama-sama kita jaga fasilitas Umum yg ada di Bangka Selatan tercinta ini, kalau bukan kita yang menjaga daerah kita siapa lagi, jadilah kita sebagai pemuda yang cerdas, bijak karena pemuda adalah ujung tombak untuk kemajuan Daerah," pungkasnya.
