Erzaldi Rosman menilai, Sekolah atau Perguruan Tinggi Khusus Kemaritiman penting untuk menyiapkan SDM Kemaritiman/foto: babelinsight.id
Sekolah ikatan dinas ini nantinya akan terpusat untuk semua keilmuan maritim, dari industri hulu seperti pembuatan kapal, layanan penyeberangan kapal, industri logistik. Begitu juga industri hilir seperti industri rumput laut, pengolahan ikan, garam, dan lainnya, bahkan hingga menjadi produk siap jual.
______
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahen
SETIAP orang tentunya memiliki kemampuan dan keahliannya masing-masing. Dan dalam mencapai tujuan, sekaligus menghindari kesalahan, dibutuhkan pengelolaan manajemen SDM (sumber daya manusia) yang baik dengan menempatkan seseorang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya, atau dikenal dengan istilah "The right man on the right place". Sehingga tujuan yang akan dicapai tersebut membuahkan hasil yang maksimal.
Demikian juga dalam optimalisasi potensi kemaritiman di Indonesia, dibutuhkan orang-orang yang tepat dalam pengelolaannya, sehingga potensi itu dapat tergali dengan sepenuhnya.
Dengan latar belakang itulah Erzaldi Rosman, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022 mempunyai gagasan agar Indonesia memiliki sekolah atau perguruan tinggi kemaritiman yang terpusat.
Lulusan Sekolah/Perguruan Tinggi Kemaritiman dengan sistem Sekolah Dinas ini akan ditugaskan untuk pengembangan daerah khususnya pesisir dan kepulauan/foto:internet
Sekolah atau perguruan tinggi kemaritiman dengan sistim sekolah kedinasan ini nantinya diharapkan dapat menciptakan lulusan yang mampu mengelola dan mengolah potensi kemaritiman, dengan semaksimal mungkin dari hulu hingga ke hilir.
Dengan sistim sekolah kedinasan para lulusan sekolah/perguruan tinggi maritim nanti dikembalikan atau ditempatkan di daerah, khususnya di daerah pesisir dan kepulauan.
"Sekolah ikatan dinas ini nantinya akan terpusat untuk semua keilmuan maritim, dari industri hulu seperti pembuatan kapal, layanan penyeberangan kapal, industri logistik. Begitu juga industri hilir seperti industri rumput laut, pengolahan ikan, garam, dan lainnya, bahkan hingga menjadi produk siap jual," kata Erzaldi Rosman.
Semua program studi tentang Kelautan serta pengembangannya ada di Sekolah/Perguruan Tinggi Kemaritiman ini/foto:internet
Menurut sosok peraih 'Penghargaan Atas Jasa-Jasa Dalam Mendukung Pemberian Layanan Bantuan Hukum Kepada Orang/Kelompok Masyarakat Miskin' di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Kemenkumham RI itu, berkata, saat ini di Indonesia memang sudah ada Balai Pendidikan dan Pelatihan, sekolah dan Perguruan Tinggi Kelautan dan Perikanan, namun masih belum terpusat dan hanya beberapa jurusan belum menyeluruh studi kemaritiman. Terlebih lulusannya justru kebanyakan diterima bekerja di luar negeri.
Beda dengan sekolah/perguruan tinggi kemaritiman ini nanti, semua jurusan yang berkaitan dengan kemaritiman difasilitasi dari teknologi, produksi, pengolahan hingga pariwisata dan UMKM. Lulusannya pun juga akan dikembalikan untuk mengabdi dan mengembangkan daerah, sehingga potensi-potensi yang dimiliki di daerah dapat temanfaatkan.
Dengan demikian sekolah/perguruan tinggi kemaritiman memang dipersiapkan untuk mencetak sumber daya manusia kemaritiman yang andal dan berkompeten.
Baca juga: