Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Kantor Pemenangan Presiden, Jakarta Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku tak mempermasalahkan hasil dari lembaga survei jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
______
Penulis: Yosafat Diva Bayu Wisesa
Editor: Putra Mahen
HAL tersebut diungkapkan Prabowo saat ditanya soal hasil lembaga survei yang memasangkan dia sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Prabowo mengatakan, pihaknya tak menjadikan hasil survei itu sebagai tolok ukur. Menurut dia, yang menentukan siapa yang layak jadi Presiden adalah rakyat, bukan lembaga survei. Dia lantas menuturkan, lembaga survei bisa dibayar sehingga hasilnya tidak netral.
"Biar rakyat yang menentukan ya bukan lembaga survei. Jadi kembaga survei tidak mewakili rakyat, lembaga survei kan bisa dibayar ya jelas," ucap dia usai meresmikan Kantor Bappilu dan Badan Pemenangan Presiden Gerindra di Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2022).
Prabowo juga menegaskan, saat ini Gerindra sudah meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Badan Pemenangan Presiden sehingga Gerindra memajukan tokohnya sebagai capres, bukan cawapres.
Saya jelaskan, ini Badan Pemenangan Presiden, ya. Bukan Badan Pemenangan Wakil Presiden,"
Prabowo Subianto
Diketahui, Prabowo meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bappilu dan Badan Pemenangan Presiden. Markas pemenangan Pemilu 2024 mendatang itu berlokasi di Jalan Letjen S Parman, Kavling 7-8, Slipi, Jakarta Barat.
Pantauan IDN Times di lokasi, Prabowo bersama rombongan tiba sekitar pukul 09.50 WIB. Kehadirannya langsung disambut oleh palang pintu khas budaya Betawi.
Dalam sambutannya, Prabowo mengaku merasa terhormat karena bisa meresmikan secara langsung Kantor DPP Bappilu dan Badan Pemenangan Presiden.
"Kawan-kawan semua baru saja saya dapat kehormatan utuk meresmikan membuka kantor Badan Pemenengan Presiden dari Partai Gerindra," ucap dia di lokasi, Sabtu.
Daftar 40 Lembaga Survei yang Terdaftar KPU Tahun 2019
Sumber: inilah.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memverifikasi lembaga survei yang telah mendaftarkan diri mengikuti perhitungan cepat (quick count) pada Pemilu 2019. Hasilnya, ada 40 lembaga survei yang dianggap telah memenuhi kelengkapan dokumen dan lolos verifikasi.
Jumlah ini bertambah dari yang sebelumnya yang mendaftarkan diri sebanyak 33 lembaga survei. Namun, ada juga lembaga survei yang tidak lolos verifikasi untuk mengikuti quick count Pemilu 2019.
Proses verifikasi dilakukan untuk mengetahui lembaga survei yang asli dan yang abal-abal. Selain itu, juga mengantisipasi lembaga survei yang melakukan kesalahan saat proses quick count, agar dapat diselesaikan dengan cepat.
"Kita berharap lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat itu adalah lembaga yang menginduk pada satu organisasi lembaga survei. Supaya nanti kalau ada apa-apa minta pertanggungjawaban publik, mudah," jelas Komisioner KPU Hasyim Asy'ari.
Sesuai Undang-undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017 pada Pasal 449 ayat 5 dijelaskan bahwa aturan quick count dilakukan 2 jam setelah selesai penghitungan suara.
Berikut 40 lembaga survei yang sudah mendaftar dan lolos verifikasi oleh KPU:
1. Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI)
2. Poltracking Indonesia
3. Indonesian Research And Survey (IRES)
4. Pusat Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Radio Republik Indonesia
5. Charta Politika Indonesia
6. Indo Barometer
7. Penelitian dan Pengembangan Kompas
8. Saiful Mujani Research Center (SMRC)
9. Indikator Politik Indonesia
10. Indekstat Konsultan Indonesia
11. Jaringan Suara Indonesia
12. Populi Center
13. Lingkaran Survei Kebijakan Publik
14. Citra Publik Indonesia
15. Survei Strategi Indonesia
16. Jaringan Isu Publik
17. Lingkaran Survei Indonesia
18. Citra Komunikasi LSI
19. Konsultan Citra Indonesia
20. Citra Publik
21. Cyrus Network
22. Rakata Institute
23. Lembaga Survei Kuadran
24. Media Survei Nasional
25. Indodata
26. Celebes Research Center
27. Roda Tiga Konsultan
28. Indomatrik
29. Puskaptis
30. Pusat Riset Indonesia
31. PT. Data LSI (Lembaga Survei Indonesia)
32. Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
33. Voxpol Center Research & Consultant
34. FIXPOLL Media Polling Indonesia
35. Cirus Surveyors Group
36. Arus Survei Indonesia
37. Konsepindo Research and Consulting
38. PolMark Indonesia
39. PT. Parameter Konsultindo
40. Lembaga Real Count Nusantara
Sumber: IDN Times
Baca juga: