Opinion


Rabu, 04 Januari 2023 12:46 WIB

BI View

Indonesia Poros Maritim Dunia, Mimpi dan Sebuah Strategi

Merupakan mimpi dan usaha bersama untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia/foto: internet

Apakah pilar-pilar tersebut sudah tegak berdiri dan menjadikan Indonesia benar-benar sebagai poros maritim dunia?
______

Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahen


PEMERINTAH Indonesia mencanangkan lima pilar utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Yaitu negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia. 

Kelima pilar poros utama tersebut adalah:
• Pilar pertama: Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.
• Pilar kedua: Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut, melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
• Pilar ketiga: Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim.
• Pilar keempat: Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan
• Pilar kelima: Membangun kekuatan pertahanan maritim. 

Dari kelima pilar tersebut diejawantahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ke dalam misi tiga pilar yakni:

• KEDAULATAN. Mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi, yang dilakukan melalui pengawasan pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) dan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan.

• KEBERLANJUTAN. Mengadopsi konsep blue economy dalam mengelola dan melindungi sumber daya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab dengan prinsip ramah lingkungan sebagai upaya peningkatan produktivitas, yang dilakukan melalui pengelolaan ruang laut; pengelolaan keanekaragaman hayati laut; keberlanjutan sumber daya dan usaha perikanan tangkap dan budidaya; dan penguatan daya saing produk hasil kelautan dan perikanan.

• KESEJAHTERAAN. Mengelola sumber daya kelautan dan perikanan adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, yang dilakukan melalui pengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat; dan pengembangan inovasi iptek kelautan dan perikanan. 

Poros Maritim Dunia akan mengembalikan identitas Indonesia sebagai bangsa maritim/foto: internet

Namun apakah pilar-pilar tersebut sudah tegak berdiri dan menjadikan Indonesia benar-benar sebagai poros maritim dunia? 

Karena untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia diperlukan berbagai langkah dan kebijakan strategis harus dilakukan, di antaranya adalah: 

1. Pembangunan infrastruktur dan pendukung di seluruh pantai, pesisir dan pulau di Indonesia, termasuk Pelabuhan dengan sistem modernisasi agar memenuhi standar internasional. Dan Kebijakan pembangunan dilakukan pemerintah yang berorientasi pada bidang kelautan dengan meningkatkan biaya/Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang harus didukung oleh seluruh pemerintah daerah. 

2. Pengelolaan wilayah laut, menata ruang terintegrasi darat, dan laut serta mengembangkan kota-kota ‘bandar dunia’ menggunakan prinsip berkelanjutan. 

3. Menjamin konektivitas yang menghubungkan antar pulau dengan penyediaan transportasi lebih cepat dan efisien. 

4. Pengembangan ekonomi perikanan, pariwisata, ESDM, pelayaran, dan konstruksi kelautan. 

5. Sumber daya manusia bidang kelautan harus ditingkatkan, dan kualitas pelabuhanpun harus ditingkatkan menjadi bertaraf internasional. 

6. Meningkatkan kekuatan pertahanan maritim yang diperlukan bukan saja untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim Indonesia, tetapi juga untuk menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim bagi seluruh kapal Indonesia maupun kapal-kapal dari negara lain yang berlayar melalui perairan Indonesia. 

7. Menetapkan sistem hukum kelautan, sebagai payung hukum. 

Tentu saja untuk mewujudkan mimpi besar ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan peran serta seluruh pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, maupun organisasi kemasyarakatan. 

Selain itu dibutuhkan pengoptimalan sumber daya di sektor kelautan dan perikanan yang mampu menghasilkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi tinggi dan inklusif secara berkelanjutan, sehingga berkontribusi secara signifikan bagi terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

Sumber: Kominfo.go.id

Baca juga:


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur