Kekayaaan Laut dan Letak yang strategis menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia/Foto: internet
Tahukah anda jika potensi kelautan kita dimanfaatkan secara optimal, maka cukup hanya dari sektor maritim ini saja kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan ekonomi masyarakat Indonesia?
-----
Penulis : Tedja Wahana
Editor : Nekagusti
Dengan potensi dan upaya pemanfaatan kelautan itu, Indonesia seharusnya akan menjadi negara maju.
Pertanyaan itu tidak serta merta begitu saja tanpa alasan yang jelas. Jika dilihat dari data yang ada, Potensi sumber daya lautan Indonesia berdasarkan Laporan Kinerja Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI nomor 1028, luas perairan laut Indonesia mencapai 5.8 juta kilometer persegi.
Indonesia Adalah Poros Maritim Dunia
Indonesia adalah poros maritim dunia pada perdagangan global yang strategis menghubungkan kawasan Asia Pasifik dan Australia. Karena secara geopolitik berada di antara benua Asia dan Australia serta di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Terdiri dari luas laut teritorial 0,3 juta kilometer persegi, luas perairan kepulauan 2,95 juta kilometer persegi, dan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2,55 juta kilometer persegi.
Laut Indonesia memiliki Potensi lestari sumber daya ikan laut dan ekosistem di dalamnya yang begitu melimpah/Foto : internet
Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia
Dilihat dari Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEE. Sumber daya ikan di laut Indonesia adalah 37 persen dari spesies ikan di dunia, dan mempunyai keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (marine mega-biodiversity).
Luas terumbu karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi, dan memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota terumbu karang.
Beberapa jenis ikan di Indonesia mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti tuna, udang, lobster, ikan karang, berbagai jenis ikan hias, kerang, dan rumput laut. Selain itu perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati yang melimpah.
Jika dimanfaatkan secara optimal, sektor kelautan dan perikanan dapat mencukupi kebutuhan ekonomi Indonesia/Foto: internet
Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Perikanan
Menurut Food and Agricultural Organization (FAO), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton per tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 ton per tahun.
Berdasar data FAO 2009, produksi ikan tangkap Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru. Sedangkan produksi ikan budidaya Indonesia menempati urutan keempat setelah China, India dan Vietnam. Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut.
Potensi luas areal budidaya laut tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat pemanfaatan 325.825 hektar atau 2,7 persen. Potensi luas areal budidaya rumput laut tercatat 1,1 juta hektar atau 9 persen dari seluruh luas kawasan potensial budidaya laut yang sebesar 12,1 juta hektar.
Selain itu, melihat berbagai subsektor yang ada masih banyak Potensi lain yang bisa dioptimalkan seperti industri maritim, bioteknologi, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut, pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, hingga pengangkatan benda dan muatan kapal tenggelam.
Catatan Pemanfaatan Kekayaan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa potensi kekayaan laut Indonesia sebesar dari berbagai segmen hampir mencapai Rp20.000 triliun per tahun.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu menyampaikan bahwa total potensi keekonomian bidang kelautan Indonesia sebesar US$1,33 triliun atau Rp19.950 triliun (Kurs Rp15.000).
“Yang saya pahami ada 11 segmen nilianya US$1,33 triliun setiap tahunnya. Di budidaya sendiri sekitar 16 persen angka yang jadi rujukan. Ini potensi ya, Jadi makanya di perikanan budidaya disebut the sleeping giant, raksasa yang masih tidur,”
-TB Haeru Rahayu-
TB menyebutkan dalam paparnya di konferensi pers Capaian Kinerja Semester I/2022 KKP, Kamis (28/7/2022), bahwa potensi tersebut didukung dengan luas laut sebesar 12 juta hektare dan land base seluas 17 juta hektare.
Tak ayal, dengan kekayaan yang kita miliki itu, sektor kelautan memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu penopang ekonomi negeri ini di masa depan.
Dibutuhkan strategi ekonomi biru dan pemanfaatan secara utuh potensi ekonomi laut Indonesia dengan memperkuat koordinasi lintas sektor.
Dengan pendekatan ini, berbagai lembaga pemerintah dan masyarakat diajak turut serta mengambil bagian dalam koordinasi perencanaan dan implementasi kebijakan, memantau kemajuan, serta pertukaran pengetahuan maupun praktik-praktik terbaik di lintas-sektor kelautan.
Sumber : kompas.id, ekonomi.bisnis.com