Simpang lima di Bangka Selatan/ foto: babelinsight.id
"Ini memberikan dampak positif pada pola pikir pelaku UKM di Basel menjadi lebih kreatif menjalankan usaha mereka kedepannya, jadi yang datang kesini bisa mendapatkan hiburan plus jajanan UKM kreatif,"
-----
TOBOALI - Pelaku seni atau musisi akustik Balai Wisata Toboali memanfaatkan ruang Pedestrian Simpang Lima jadi tongkrongan baru di kota Toboali, Bangka Selatan.
Pemanfaatan itu mereka lakukan dengan ngamen bareng. Waktu ngamen rencananya dimulai sore hingga malam hari yang akan berlangsung setiap hari.
Nampak Antusias warga Toboali dengan hiburan yang diciptakan pelaku seni di Balai Wisata itu membawa aura positif atas pembangunan pemerintah yang baru diresmikan.
Gitaris Balai Kustik Edo mengatakan, pemanfaatan ruang publik ini guna menarik minat masyarakat terhadap musik akustik.
"Sejak adanya kawasan di simpang lima Kota Toboali, Kami berupaya menarik minat masyarakat akan kecintaan terhadap musik akustik," katanya kepada wartawan, (2/1).
Tingkatkan Ekraf
Musisi akustik Balai Wisata Toboali/ foto: babelinsight.id
Selain minat musik, ia menambahkan kegiatan positif ini bertujuan membentuk mindset pelaku UKM yang ada di Kota Toboali agar lebih kreatif diwilayah Ekraf (ekonomi kreatif) Balai Wisata.
Ia berharap kepada seluruh elemen untuk menjaga fasilitas yang sudah dibangun menggunakan uang negara itu agar tidak dirusak dan di sia-sia kan.
"Semoga seperti ini terus kondisinya, karena ini merupakan ikon di pusat Kota Toboali dan tidak ada di sudut lain di kota ini yang semenarik ini," pungkasnya.
Salah satu masyarakat yang berkunjung Astri menyebutkan, simpang lima sebelumnya tidak seperti simpang lima sekarang.
"Sebelumnya simpang lima ini kumuh dan tidak terawat, sekarang Alhamdulillah tertata rapi dan tentu Toboali lebih cantik sekarang. Terimakasih kepada pemerintah sudah peduli terhadap Kabupaten Bangka Selatan karena pemerintah sebelumnya tidak seperti ini memperhatikan kecantikan kota Toboali," curhatnya kepada wartawan.
