Prabowo Subianto (kanan) bersama KH Marzuki Mustamar, salah satu kiai yang hadir dalam pertemuan tertutup. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah ulama dan kiai kondang asal Jawa Timur (Jatim).
______
Penulis: Faiq Azmi
Editor: Putra Mahen
PERTEMUAN di salah satu restoran di Jalan Sumatra, Surabaya itu berlangsung hampir 5 jam.
Dari yang kami sadur melalui detikJatim, di pertemuan itu Prabowo tampak didampingi oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad.
Usai pertemuan tertutup, Prabowo dan para ulama-kiai makan siang bersama. Setelah itu Prabowo langsung bergegas meninggalkan lokasi.
Menanggapi itu, Ketua DPD Gerindra Babel, Erzaldi Rosman saat dihubungi melalui pesan WhatsApp menyebutkan, apa yang dilakukan oleh Prabowo merupakan sebuah kesantunan yang menjadi cerminan anak bangsa.
Ya, saya baca tadi (pertemuan Prabowo dengan para kiai dan ulama Jawa Timur). Itu wujud kesantunan yang memang menjadi jati diri bangsa ini. Kita salut dengan kesantunan ini, sekaligus memberi kita penegasan, bangsa ini besar salah satunya karena masyarakatnya santun kepada pemuka-pemuka agama,"
Erzaldi Rosman
Lanjut pria yang selama menjadi Gubernur Babel sejak 2017 hingga berakhir di bulan Mei 2022 kemarin, dan berhasil menerima setidaknya 2 kali penghargaan dari negara sebagai kepala daerah yang berhasil menerapkan program Revolusi Mental itu mengatakan, kesantunan memang harus tetap dikedepankan, di antara perkembangan masyarakat yang makin dinamis yang butuh filter, atau penyaring, terutama agar generasi muda tidak melupakan kesantunan dan saling menghargai sebagai pondasi keutuhan berbangsa dan bernegara.
Ketua DPD Gerindra sekaligus Pembina Ikama Babel Erzaldi Rosman memberikan sambutan pada malam pelantikan pengurus Ikama se-Babel, dan tabligh akbar. Foto: babelinsight.id
Untuk diketahui, di pertemuan itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut, pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai kondang asal Jawa Timur juga ada kaitannya dengan meminta restu.
"Pak Prabowo menjelaskan kepada beliau (para kiai-ulama) bahwa proses demokrasi juga sekarang dalam proses berjalan, karena itu seperti yang dimandatkan oleh partai, beliau mencoba terus ingin tetap memberi pengabdian yang baik untuk bangsa dan negara," kata Muzani di Surabaya, Senin (26/12/2022).
"Karena itu beliau berharap bisa mendapatkan restu, mendapatkan pangestu dari para kiai dan ulama untuk 2024," sambungnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, pertemuan Prabowo dengan belasan ulama-kiai juga bentuk silaturahmi untuk mendapat berkah.
"Ini silaturahmi untuk ngalap berkah," imbuhnya.
Muzani juga berharap, pertemuan ini semakin menguatkan Gerindra di Bumi Majapahit dan diharapkan Jatim jadi basis Prabowo.
"Ya terus kami harapkan sebagai kekuatan yang dominan bagi kemajuan masyarakat Jatim dan bagi perubahan-perubahan yang signifikan. Saya berharap Gerinda dapat kepercayaan dan perolehan suara yang lebih signifikan di Jawa Timur baik untuk DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI, dan pilkada nanti," jelasnya.
Sejumlah ulama dan kiai kondang yang hadir pada pertemuan itu antara lain Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso Kediri KH Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Sabilul Rosyad Malang KH Marzuki Mustamar, Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan Ra Karror Aschal.
Kemudian Pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Fuad Nurhasan, Pengasuh Ponpes Langitan Tuban KH Ubaidilah Abdul Faqih, KH Cholil Nawawi Abdul Jalil dari Ponpes Sidogiri Pasuruan, KH Faiz Abdul Haq Zaini dari Ponpes Nurul Jadid Probolinggo, Pengasuh Ponpes Sunan Bejagung Tuban KH Abdul Matin Jawahir, Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Irfan Yusuf Hasyim.
Hadir juga H Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kautsar), H Fahmi Ruyani, H Adibussholeh Anwar, dan KH Ali Makki.
Sumber: Detik
Baca juga: