Ketua IAD Wilayah Babel Ny. Tiurmaida Harli Siregat dalam Gelar Lomba Menyanyi dan Pakaian Adat Daerah (foto: Diskominfo Prov. Babel)
IAD Kepulauan Bangka Belitung gelar lomba menyanyi dan pakaian adat daerah. Kegiatan pakaian adat nusantara ini selain memperkenalkan pakaian daerah, juga sekaligus dapat meningkatkan silaturahmi antar anggota IAD wilayah Kep.Babel.
______
Penulis: Septiadi
Editor: Nekagusti
SUNGAILIAT - Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengadakan lomba menyanyi dan pakaian adat daerah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, di Puri Ansell, Sungailiat, Jumat (23/12/2022)
Lomba ini dibuka oleh Ketua IAD Wilayah Kep. Bangka Belitung, Ny Tiurmaida Harli Siregar. Turut hadir pada kesempatan tersebut anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kepulauan Bangka Belitung serta perwakilan Kejaksaan Negeri Bangka.
Lomba menyanyi dan pakaian adat daerah ini diikuti oleh 15 peserta yang menggunakan pakaian adat daerah yang berbeda-beda yang diperagakan anggota IAD, dan juga merupakan salah satu program Pusat yang dijalankan Bidang Sosial Budaya Pendidikan IAD Kep. Babel dalam rangka peringatan Hari Ibu, untuk melestarikan budaya.
Para peserta Lomba Pakaian Adat Daerah di Puri Ansell Sungailiat (foto: Diskominfo Prov. Babel)
Dalam sambutannya, Ketua IAD Wilayah Kep. Babel mengatakan, "Saya sangat bersyukur karena kita bisa berkumpul di sini dalam lomba menyanyi dan pakaian adat daerah yang bertujuan melestarikan adat dan budaya kita. Lomba nusantara ini merupakan salah satu program IAD Wilayah Kep. Babel yang memperkenalkan budaya yang ada di Babel," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan pakaian adat daerah yang ia gunakan yakni pakaian adat Sumatera Utara atau yang lebih dikenal Adat "Batak Toba".
Yang memiliki Filosofi dari ikat kepala yang digunakan yaitu "Sortali" yang artinya kemanapun perempuan itu pergi melangkah harus menjaga kehormatan. Agar dirinya lebih menjaga etika, tata krama dan kesopanannya.
Pakaian yang saya gunakan saat ini namanya "Ulos Batak" yaitu pada zaman dahulu manusia belum istilah pakaian modern seperti kita sekarang, pakaian dulu itu ditenun yang dipakai hanya dililit. Filosofinya pada zaman dulu itu adalah melambangkan kehangatan, melindungi dari cuaca panas dan dingin yang digunakan saat berinteraksi sosial,"
Ny Tiurmaida Harli Siregar
Foto bersama Ketua IAD Wilayah Babel bersama para anggota IAD yang menjadi peserta lomba (foto: Diskominfo Prov. Babel)
Sementara untuk kegiatan lomba menyanyi dan pakaian daerah sangat meriah diikuti oleh para peserta. Dengan memperagakan pakaian adat daerah yang berbeda-beda. Ada yang dari Jambi, Melayu, Dayak, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Toraja, Jawa dan Bangka Belitung.
Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba menyanyi dan adat daerah. Pemenang pakaian adat daerah juga diminta berjalan di atas panggung. Setelah semua pemenang lomba fashion show dibacakan dilanjutkan dengan rangkaian acara wisata tour.
Baca juga: