Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, Disperindag Babel Fadjri Jagahitam berada di lokasi pasar murah, di Toboali/foto: babelinsight.id
Mereka mengantre. Ada ratusan masyarakat di sana. Sejak pukul 08:00 WIB pagi sudah ramai demi mendapatkan sembako dari program pasar murah yang berlangsung di lapangan Merdeka, Jalan Nelayan, Toboali, Bangka Selatan.
______
Penulis: Tris JQ
Editor: Putra Mahen
TOBOALI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar pasar murah subsidi, yang dilakukan dalam usaha untuk mengendalikan inflasi di daerah, hari Senin (19/12/2022) di Toboali, Bangka Selatan. Terlihat sejak pukul 08:00 WIB pagi hari, antrian ratusan masyarakat sudah banyak di lokasi.
Kegiatan itu dilakukan dengan cara sebelumnya membagikan kupon kepada ratusan warga di Kecamatan Toboali secara langsung, melalui kelurahan setempat.
Kategori yang menerima kupon adalah masyarakat yang dianggap tidak mampu, serta para orang tua manula yang terdampak inflasi, yang sebelumnya terdata di Dinas Perdagangan Bangka Selatan.
Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, Disperindag Babel Fadjri Jagahitam mengatakan, mereka berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang terdampak inflasi.
Dan ini merupakan bentuk keberhasilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menangani inflasi sehingga dari pusat mendapatkan kucuran dana.
Suasana pasar murah yang diselenggarakan Pemprov Babel di Toboali, Bangka Selatan/foto: babelinsight.id
Ini yang ke beberapa kali kita mengadakan pasar subsidi murah,"
Fadjri Jagahitam
"Paketnya ada 1500 paket, kalau satu paket dihargai Rp 400 ribu, dengan pasar ini cukup membayar Rp 200 ribu, jadi kalau dikalikan itulah anggaran yang kita siapkan," jelasnya.
Syarat penerima sembako murah merupakan orang yang sudah terdata oleh Disperindag wilayah terkait. Merekapun saat berbelanja wajib melampirkan kupon serta menyiapkan kartu tanda penduduk (KTP) serta kartu keluarga (KK).
"Sembako yang didapatkan berupa 20 kilo beras premium, 5 kilo minyak goreng, 5 kilo gula pasir, dan tepung terigu 2 kilogram," katanya.
Disinggung agen yang bekerja sama dalam pasar murah Fadjri enggan berkomentar. Namun ia mengungkapkan bagi yang belum beruntung mendapatkan sembako untuk bersabar, karena akan ada pasar murah lainnya yang diadakan tahun depan.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan, total anggaran yang dikeluarkan oleh Disperindag Babel sekitar Rp 600 juta, dengan dengan menerima kembali uang Rp 300 juta dari penerima sembako.
Baca juga:
