TANJUNG PENDAM - Penuhi janji mendorong salah satu produk olahan bambu menjadi produk unggulan, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi didampingi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov. Babel) dan Dinas Perindustrian Belitung menyerahkan mal ukuran standar kopiah kepada Ari, seorang pengrajin bambu, Kamis (22/04/21).

Kedatangan Melati Erzaldi ke work shop Ari di Gallery Pasar Seni Pantai Wisata Tanjung Pendam - Tanjung Pandan kali ini didampingi sang suami, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman. Selain untuk melihat langsung pengrajin bambu dari cerita sang istri, Gubernur Erzaldi juga ingin mengecek langsung produk pesanannya untuk wadah daging qurban. 

"Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) jika menemukan kendala apapun, silahkan komunikasikan langsung kepada Disperindag Pemprov. Babel atau Dinas Perindustrian Belitung. Karena itu sudah jadi tugas dan fungsi mereka membantu pelaku usaha menyelesaikan kendala-kendala," ungkap Gubernur Erzaldi. 

Mal ukuran standar kopiah yang diberikan untuk Galeri Ari hari ini sebanyak 9 mal mulai dari 6 hingga 10. 

Melati Erzaldi dan Gubernur Erzaldi juga  mencoba langsung kopiah bambu buatan Ari dan disampaikan beberapa masukan untuk perbaikan produk kopiah ini. 

"Evaluasi dan perbaiki terus produknya. Kopiahnya jangan sampai sakit saat digunakan shalat," ungkap Melati Erzaldi. 

Melati mengatakan bahwa bantuan ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produksi kopiah tersebut.

"Bantuan ini adalah bantuan yang pernah saya janjikan, semoga dengan adanya mal ini, lebih banyak peminat dan pemesanan atas kopiah dari bambu hasil kreasi Pak Ari," ungkap Melati Erzaldi. 

Pada kesempatan ini, Melati Erzaldi  memastikan pesanan wadah daging qurban bisa selesai tepat waktu. Selain itu, dirinya juga memesan souvenir berbentuk pencil. Souvenir ini rencana akan dibagikan cuma-cuma kepada pengunjung Galeri Dekranasda.  

Dalam kunjungan kali ini, Disperindag Pemprov. Babel juga mengambil sampel produk berupa buku menu, tempat makanan, souvenir dan lainnya dari work shop Ari untuk dibawa ke Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Penulis : Nona DP