Erzaldi Rosman menjalin silaturahmi ke kediaman ulama asal Bangkalan, K.H Imam Bukhori Kholil, Senin (12/12/2022). Foto: babelinsight.id
Kepada Erzaldi dan Ketua IKAMA Babel terpilih Aan Junaedy Asmoro, ulama yang akrab disapa Ra Imam itu menyatakan kesiapannya menjadwalkan kehadirannya ke Negeri Serumpun Sebalai.
______
Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahen
Erzaldi Rosman terbang ke Bangkalan, Pulau Madura. Kedatangannya ke salah satu kabupaten di Jawa Timur (Jatim) itu untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Ibnu Cholil, sekaligus mempererat silaturahmi dengan pimpinan ponpes, K.H Imam Bukhori Kholil.
Pertemuan tersebut juga dimanfaatkan Gubernur Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022 itu, guna menjemput langsung restu sang kiai untuk menyempatkan diri hadir ke Pangkalpinang, dalam acara pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Babel periode 2022-2026, yang direncanakan berlangsung dua pekan mendatang.
"Insyaallah kami tanggal 24 itu mau pelantikan IKAMA (Babel) mungkin kiai berkenan untuk bisa hadir datang ke sana (Pangkalpinang)," kata Erzaldi, Senin (12/12/2022).
Erzaldi menjaga silaturahmi yang telah dijalin orang tuanya Rosman Djohan dengan ayahanda kiai Ra Imam, Ibnu Cholil. Foto: babelinsight.id
Undangan Erzaldi tersebut mendapat respons dari sang ulama dari Bangkalan ini. Kepada Erzaldi dan Ketua IKAMA Babel terpilih Aan Junaedy Asmoro, ulama yang akrab disapa Ra Imam ini menyatakan kesiapannya menjadwalkan kehadirannya ke Negeri Serumpun Sebalai. Kehadirannya ini sesuai apa yang diharapkan pemuda Madura yang berdomisili di Pangkalpinang.
Dari pertemuan penuh kekeluargaan itu, terselip kisah menarik. Dalam ceritanya, Erzaldi mengisahkan jika dirinya ingin menyambung silaturahmi. Jauh sebelum ini, sang ayah, Rosman Djohan dengan orang tua dari Ra Imam yakni almarhum KH. Kholil AG telah menjalin persahabatan. Cerita itu terukir sejak Rosman Djohan menjabat Walikota Pangkalpinang periode 1988-1993.
Ternyata, cerita panjang persahabatan antara Rosman Djohan dan almarhum Ibnu Cholil juga telah didengar Ra Imam. Bahkan, ia mengenang saat masa ayahandanya berdakwah di Pangkalpinang di masa orde baru, Rosman Djohan adalah orang pertama yang memberikan fasilitas menyiarkan ajaran agama di kota yang menjadi cikal Ibukota Babel.
Saya ingat yang back up pengajian abah zaman orde baru itu Pak Rosman di Pulau Besar sampai ke Belitung. Abahnya dengan almarhum abah saya sangat dekat sekali, bahkan dalam setiap kegiatan dakwah almarhum abi di Pangkalpinang fasilitatornya ayah Pak Erzaldi,"
- K.H Imam Bukhori Kholil -
Berfoto bersama/foto: babelinsight.id
Ia pun bangga atas kehadiran Erzaldi khusus untuk menemui dirinya, terlebih untuk menjaga kisah yang sudah ada antar orang tua mereka. Ia berharap momentum ini dapat memberikan dampak positif terhadap kemaslahatan umat, dan dapat terus terjaga hingga generasi selanjutnya.
"Luar biasa, dan ini semakin merekatkan kami sebagai anak-anak almarhum, mudah-mudahan bisa meneruskan perjuangan para sepuh untuk kebaikan umat dan bangsa," katanya.