Lokal


Minggu, 20 November 2022 00:18 WIB

Bangka Selatan

SD di Rias Basel Berdiri bak Anak Tiri

Inisiatif pihak sekolah dan warga setempat membangun pagar Sekolah Dasar Negeri 23 Desa Rias Toboali Bangka Selatan/foto: babelinsight.id

Terkesan SDN 23 ini di-anak tiri-kan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan (Basel), buktinya proposal yang diajukan beberapa kali tidak digubris oleh pihak dinas.
___

Penulis: Tris JQ
Editor: Putra Mahen
  

TOBOALI - Idealnya, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang luas wilayahnya tak terlalu besar harusnya persoalan infrastruktur pendidikan bukan lagi jadi hambatan. Apalagi terkait fasilitas pembangunan dasar, yaitu sekolah.

Tapi anehnya, di sana, masih ada saja fasilitas sekolah yang tak tersentuh maksimalnya pembangunan. Itu nyata nampak pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 23 di Desa Rias, Toboali, Bangka Selatan.

Alasan disebut tak tersentuh akan pemerataan pembangunan, terlihat dari fasilitas sekolah berupa pagar yang dibangun seadanya, menggunakan kayu. Dan itupun merupakan inisiatif dari pihak sekolah dan para warga desa setempat. Pemkab? Entah di mana.

Padahal diketahui sebelumnya negara sudah menyiapkan BOS dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pemerataan dan pemeliharaan pembangunan interaksi pelajar, guna peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Akan tetapi berbeda yang terjadi di Kabupaten Bangka Selatan. Masih ada sekolah yang bangunannya tak layak dilihat, apalagi faktor keamanan dan kenyamanan.

Nasib itu dialami SDN. Mereka berbeda nasib dengan SD-SD lainnya di Basel. Terkesan SDN 23 ini di-anak tiri-kan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, buktinya, proposal yang diajukan beberapa kali tidak digubris oleh pihak dinas.  

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN nomor 23 Nurcahya menjelaskan, bukan hanya sekali pengajuan proposal ke dinas terkait untuk pembangunan pagar dan fasilitas lainnya diajukan, namun tak satupun terealisasi.  

"Sudah pernah dilakukan (mengajukan proposal, red) ke dinas terkait, namun sampai hari ini tidak tau entah di ACC atau tidak," ujarnya saat dikonfrimasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (19/11/22).  

Warga bergotong-royong membuat pagar sekolah dengan bahan apa adanya/foto: babelinsight.id

Menurut Nurcahya padahal dengan adanya pagar sekolah, bertujuan untuk melindungi anak didik mereka dari jangkauan luar dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.  

"Setidaknya dengan adanya pagar yang layak anak murid tidak ke mana-mana, enak memantau karena mereka (anak didik, red) tanggung jawab kami sebagai guru di sini,"

- Nurcahya -

Sementara sayangnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi saat berusaha dikonfirmasi belum memberikan jawaban hingga artikel ini naik tayang.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur