News


Jum'at, 18 November 2022 14:23 WIB

Internasional

Proyek 'Gila' Arab Saudi, Bangun Kapal Pesiar Terbesar di Bumi

 Kapal pesiar terayacht yang diberi nama Pangeos (foto: net)

Arab Saudi mengumumkan mega proyek terbarunya. Kali ini, negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia ini akan membangun kapal pesiar terbesar di dunia senilai USD 5 miliar, atau sekitar Rp 125.600.800.000.000!
____

Penulis: Rachmatunnisa
Editor: Putra Mahen


Jika kalian membayangkan seberapa luas dan besarnya terayacht yang diberi nama Pangeos ini, kapal pesiar akan membentang sepanjang 550 meter dan memiliki lebar 610 meter.

Saking besarnya, kapal ini serasa seperti kota saja. Superyacht dan gigayacht akan segera minder dengan yang satu ini.

Diberi nama Pangeos, yang berasa dari kata pangea atau benua, kapal pesiar ini akan jadi yang terbesar yang pernah ada di bumi.

Bentuknya unik, menyerupai kura-kura. Kapasitasnya mampu menampung 60.000 orang. Saat selesai nanti, Pangeos akan menjadi bangunan terapung terbesar yang pernah ada.

Dikutip dari Metro, terayacht Pangeos ditenagai sembilan mesin yang sepenuhnya bertenaga listrik. Mesin-mesin ini akan menjaga kapal pada kecepatan konstan 5 knot.

Inovasi ini juga akan menghasilkan energi terbarukan dari pecahnya ombak di sayap kapal, dan memiliki atap yang dilapisi panel surya untuk membantu menggerakkannya.

Di bagian bawah kapal, tim desain juga menyertakan 30.000 sel, atau kompartemen kluster, dan memberikan solusi terapung yang tidak dapat tenggelam untuk ruang bawah tanah.

Tak cuma itu, terayacht Pangeos dilengkapi dengan serambi yang terletak di buritan kapal, yang memungkinkan kapal memasuki kota. Struktur yang sangat masif ini mencakup fitur lain seperti klub pantai, mal, apartemen, dan berbagai fasilitas modern yang membuatnya bak kota kecil terapung.

Di dalamnya, akan ada hotel, pusat perbelanjaan, taman, pantai, pelabuhan untuk kapal dan pesawat kecil. Jadi pengunjungnya bisa datang dari mana saja, mengingat kapal ini tak akan berhenti berlayar keliling dunia.

Dibangun di Arab Saudi, para desainer telah mengeruk bendungan melingkar untuk Pangeos. Letaknya di Pelabuhan King Abdullah, 81 mil sebelah utara Kota Jeddah.

Rencana terayacht yang diberi nama Pangeos (foto: net)

Dibagi menjadi blok-blok seperti kota, Pangeos akan memiliki alun-alun utama. Area cangkang atas akan dikelilingi oleh ruang taman yang menjadi tempat pendaratan pesawat.

Saat selesai nanti, Pangeos akan diluncurkan dari galangan kapal di Arab Saudi dan tidak akan memiliki tujuan, melainkan akan terus berlayar keliling dunia.

Desainer Italia Lazzarini yang merancang kapal pesiar ini menyebutkan, perusahaannya berharap kapal pesiar Pangeos menjadi kenyataan setelah mengadakan penggalangan dana. Mereka menawarkan kesempatan kepada pelanggan untuk mengakses rencana tersebut melalui token digital NFT.

Lazzarini berharap untuk memulai proyek ini pada tahun 2033 dengan waktu pembangunan selama 8 tahun. Nantinya akan ada tiket masuk virtual melalui NFT sebesar USD 16 dan USD 169 untuk apartemen VIP.

"Ruang virtual kapal juga dapat dibeli dalam bentuk koleksi NFT di mana pengguna dapat mengumpulkan konten tertentu dan mengaksesnya secara virtual," kata Lazzarini.

Pembangunan yacht tersebut diperkirakan memakan waktu hingga delapan tahun. Perancang mengusulkan agar galangan kapal dibangun khusus untuk proyek tersebut.

"Terayatch membutuhkan terashipyard (galangan kapal raksasa). Konsep kapal sebesar itu membutuhkan galangan kapal khusus untuk mengapungkan yacht saat diluncurkan," kata sang desainer.

Menurut Lazzarini, Pangeos akan dapat menggunakan "sayap" untuk berlayar tanpa menggunakan energi, menjadikannya struktur yang ramah lingkungan. Minat? Menabunglah dari sekarang.

 

Sumber: Detik.com

 

 


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur