Riandi, pemain bertalenta yang bermimpi akan bermain di Tim Nasional Indonesia suatu hari kelak/foto: babelinsight.id
Peluh masih belum kering dari kostum yang ia pakai, tapi dengan ramah ia menyambut sapa dari babelinsight.id.
___
Penulis: Friz
Editor: Putra Mahen
Hari itu kami mendapat kesempatan menyaksikan penyerahan piala pada Kejuaraan Sepak Bola U-16 Babel Sport Games di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Selasa sore (15/11/2022).
Mata kami tertuju kepada seorang remaja. Yang di lengannya tersemat ban kapten. Riandi namanya.
Remaja itu menjadi kapten dari tim yang berhasil ia pimpin menjadi kampiun di kejuaraan tersebut. Yakni kesebelasan Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) M. Noer.
Setelah mendapat kesempatan, babelinsight.id bisa berbincang dengan Riandi usai gelaran turnamen di Stadion Depati Amir.
Riandi remaja kelahiran Pagarawan, Kabupaten Bangka, 26 April 2007. Dia didapuk sebagai kapten kesebelasan U-16 dari Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) M. Noer.
Anak dari pasangan Eman Sulaeman seorang buruh harian dan Irmawati ini membanggakan kedua orang tuanya. Karena satu di antara dua buah hati mereka berhasil menggendong piala dan penghargaan dari berbagai ajang sepak bola yang sering diikuti.
Riandi, kepada babelinsight.id mengaku sejak kecil (kelas 3 sekolah dasar) sudah begitu cinta dengan olahraga terpopuler di dunia ini. Saking cintanya, ia tak pernah mangkir berlatih hingga jenjang sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Merawang, yang kemudian talentanya itu ia asah di SKO M. Noer.
Riandi saat menerima piala turnamen dari Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin/foto: babelinsight.id
Memang dari kecil sudah cinta banget sama sepak bola dan waktu kelas 3 SD saya mulai mulai sepak bola di SSB Fohondashe Baturusa dan kelas 5 SD saya sudah dilirik oleh SBB lain,"
- Riandi -
Prestasinya bermula saat mengikuti kejuaraan Menpora di Belitung. Siapa sangka ajang itu menjadi cikal dari motivasi Riandi untuk terus berprestasi, karena, di kejuaraan itu pertama kalinya ia membawa pulang piala.
"Alhamdulillahnya kami mendapatkan juara satu waktu itu. Sayapun memperoleh top score di Palembang dalam kejuaraan Menpora ini," ungkapnya.
Kejuaraan Soeratin sudah pernah dijajakinya saat ia berusia 12 tahun yang lagi-lagi bersama tim kesebelasannya waktu itu kembali memboyong juara 1. Jenjang Soeratin Cup U-15 pun juga diikutinya dan membawa pulang piala Soeratin U-15 yang waktu itu dilaksanakan di Belitung.
"Saya ikut kejuaraan Soeratin U-13 di usia 12 tahun dan alhamdulillah kami mendapatkan juara satu," ungkap siswa yang begitu bangga bisa bersekolah di SKO M. Noer ini.
Menginjak usia 15 tahun, saat lulus SMP, Riandi makin cinta dan yakin bahwa sepak bola adalah bagian hidupnya. Ia mengaku begitu getol ingin bisa melanjutkan di sekolah keberbakatan olahraga agar bisa lebih fokus mendalami teknik-teknik sepak bola.
"Saya berkeinginan sekolah di SKO. Alhamdulillah diterima dan saya sangat serius mengejar mimpi saya," ungkap pesebakbola muda ini.
Riandi adalah kapten kesebelasannya
Riandi bersama asisten pelatih, Armedi/foto: babelinsight.id
Dalam Kejuaraan Sepak Bola U-16 Babel Sport Games tahun 2022, sebagai seorang kapten kesebelasan, Riandi merasa sangat bangga atas prestasi yang telah dicapainya bersama tim.
"Sangat bangga atas prestasi yang telah dicapai," ungkapnya yang masih menggunakan kostum kesebelasannya usai menerima piala yang diserahkan Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin.
Rangkaian prestasi-prestasi yang telah diraihnya baik personal maupun tim cukup membanggakan, ketika ditanyai motivasi untuk diri sendiri dan teman-temannya, dia mengajak agar tetap semangat di sekolah dan semangat berlatih.
"Harapan saya, saya bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya dan sangat berharap saya bisa main di Timnas Indonesia," ungkapnya.
Asisten Pelatih Armedi yang juga ditemui babelinsight.id di Stadion Depati Amir dalam penutupan Kejuaraan Sepak Bola U-16 Babel Sport Games tahun 2022 mengenalkan Riandi.
Kepercayaan menjadi kapten tentu beralasan kuat atas prestasi-prestasi yang pernah diraih Riandi. Sebagai kapten, Riandi juga mendapat materi latihan yang sama dengan rekan-rekan setim.
"Intinya kita latihan, alhamdulillah di sini dapat rezeki juara," ungkapnya.
Riandi cilik saat ia menerima penghargaan top score di Palembang (foto: dok. pribadi)
Para jajaran pelatih tak pernah mengendorkan jadwal berlatih. "Dan mulai besok mereka tetap mulai latihan lagi mulai dari nol," tegasnya.
Baginya, para pemain memang harus digenjot, agar setelah selesai sekolah, mereka punya tujuan. Pihak sekolahpun berharap ada di antara mereka yang masuk ke liga profesional nantinya.
"Terdekat, 3 orang pemain asal SKO ini yang dipanggil untuk masuk Tim Babel untuk ajang POPNAS (Pekan Olahraga Nasional Pelajar) di Palembang," ungkapnya.
Mungkinkah Riandi 1 di antara 3 pemain andalan ini? Patut kita tunggu.