Tarsius Bancanus, atau mentilin hewan khas Bangk Belitung/ foto: doc
Seperti nama latinnya “Tarsius Bancanus”, primata ini pertama kali ditemukan di Pulau Bangka, maka dari itu tarsius ditetapkan sebagai identitas atau maskot Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Nah, masyarakat biasa menyebutnya “Mentilin” atau “Pelilean”.
----------
Penulis: Septiadi
Editor: Nekagusti
Indonesia memang kaya akan keberagaman, baik itu flora maupun faunanya. Keberagamannya ini tentu tersebar luas ke seluruh wilayah Indonesia. Nah, salah satunya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) yang terdapat fauna (hewan) jenis primata yang dinobatkan sebagai primata nokturnal terkecil di dunia. Ia adalah “Tarsius Bancanus”. Fauna yang satu ini terdiri dari empat jenis, di antaranya:
1. Tarsius Bancanus Bancanus (Sebagian Sumatra dan Bangka)
2. Tarsius Bancanus Saltator (Belitung)
3. Tarsius Bancanus Natunensis (Pulau Natuna dan Pulau Subi)
4. Tarsius Bancanus Borneanus (Kalimantan dan Pulau Karimata)
Mentilin memiliki ekor dan kaki yang panjang melebihi panjang tubuhnya, untuk ekornya sekitar 18 – 22 cm dan untuk kakinya memiliki panjang dua kali lipat dari tubuhnya. Dengan ukuran tubuhnya yang kecil dengan panjang sekitar 12 – 15 cm dengan berat sekitar 128 gram (jantan) dan 117 gram (betina), kira-kira sama besar dengan jempol orang dewasa, tak heran jika Mentilin ini dikategorikan sebagai primata terkecil, bahkan di dunia.
Selain karena tubuhnya yang kecil, keimutan hewan endemik satu ini juga didukung dengan matanya yang besar dan bulat. Lalu, uniknya apabila ia melihat ke arah kiri dan kanan, mentilin justru tidak menggerakkan matanya, tetapi malah memutarkan kepalanya. Ini dikarenakan mentilin memiliki kemampuan memutar kepalanya hingga 180 derajat.
Tergolong sebagai hewan nokturnal, primata yang super gemesin ini lebih banyak beraktivitas pada malam hari, dan beristirahat alias tidur saat pagi dan siang hari, lho. Ia biasanya sering berada di dahan-dahan kecil dan ranting pohon dengan ketinggian lima meter.
Fakta menarik Mentilin
Mentilin, hewan endemik Bangka Belitung/ foto: doc
Fakta menariknya, bukan kaleng-kaleng, Mentilin yang menjadi maskot Kep. Babel ini, ternyata memiliki peran penting lho untuk menjaga ekosistem di Kep. Babel. Hal ini dikarenakan, mentilin merupakan karnivora pemangsa serangga seperti serangga, kumbang, kupu-kupu, semut, belalang, kecoa, jangkrik, dan vertebrata kecil lainnya. Nah, apabila tidak ada mentilin, maka ekosistem akan terganggu, bahkan perkebunan milik warga pun kena imbasnya, akibat membludaknya populasi serangga.
Untuk itu, yuk sama-sama kita jaga lingkungan dan alam, agar mentilin yang menjadi primata terkecil di dunia plus maskot khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak punah.