Lokal


Minggu, 30 Oktober 2022 13:23 WIB

Bangka Selatan

Suharmi Alami Teror Mengerikan Usai Mencari Keadilan

Tampak kaca rumah pecah akibat diduga dilempar orang yang tak bertanggungjawab/foto: babelinsight.id

Masih ingat dengan cerita Kakek Suharmi, petani Batu Betumpang yang menempuh jarak ratusan kilometer mencari keadilan? Kini ia mengalami teror menakutkan

_______

Penulis: Tris

Editor : Nekagusti

PULAU BESAR -  "Rumah saya dilempar oleh orang tak dikenal, kejadian terjadi malam. Sudah dilaporkan ke Pospol Pulau Besar, barang bukti berupa batu ada dan barang bukti lainnya, apalah daya saya dengan umur setua ini, semoga pelaku dapat cepat tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal dari pihak berwenang,"

Hal tersebut diunhkapkan Suharmi yang sebelumnya sempat menjadi korban penganiayaan dan kekerasan oleh Kepala Desa Batu Betumpang Taufik disaksikan lima Kepala Dusun atas prihal perselisihan lahan kebun.  

Namun hingga kini persoalan mereka belum menemukan titik terang padahal laporan ke kepolisian sudah dilayangkan oleh Kakek Suharmi.

Teror terjadi

Belum menemukan solusi atas masalahnya, masalah baru kembali terjadi, rumah Suharmi (63 tahun) diteror dilempari dengan batu oleh orang tidak dikenal (OTD) pada Jumat (28/10/22) sekira pukul 01: 20 WIB malam.

Akibat kejadian itu kaca depan rumah pecah berhamburan dan dari pecahan kaca rumah ditemukan sebongkah batu besar, serta jejak sepatu yang diduga merupakan jejak si pelempar.  

Menyebabkan Trauma

Beruntungnya pada kejadian itu tidak memakan korban, namun trauma yang dialami keluarga Kakek Suharmi tak dapat dielakkan lagi berupa trauma psikis. Dan kerugian materil.  

Ia pun keheranan, dirinya merupakan pribumi desa itu tidak pernah mengalami hal aneh seperti ini sebelumnya.  

Saya asli warga sini, dan seumur umur saya tinggal di sini baru kali ini kejadian aneh pelempar rumah terjadi,"

-Suharmi- 

Atas kejadian itu sontak saja membuat gempar warga sekitar. Dan anak dari Bapak Suharmi itupun bergegas melaporkan hal tersebut ke Polisi Kecamatan Pulau Besar. Untuk meminta perlindungan dari ancaman teror tersebut.  

Dikatakan Kakek Suharmi yang berusia 63 tahun itu, tidak bisa berbuat banyak lantaran usianya yang tak lagi muda dirinya hanya pasrah, ia mendoakan si pelempar rumahnya mendapatkan hidayah dan mendapatkan hukuman yang setimpal.  

"Rumah saya dilempar oleh orang tak dikenal, kejadian terjadi malam. Sudah dilaporkan ke Pospol Pulau Besar, barang bukti berupa batu ada dan barang bukti lainnya," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp hari ini, Sabtu (29/10).  

Melaporkan ke Polsek Payung

Salah satu dampak teror yang dialami korban/foto: babelinsight.id

Hingga saat ini pasca dilaporkan ke Pospol Pulau Besar, polisi sudah memeriksa tempat kejadian. Dan dirinya juga sudah membuat laporan ke Polsek Kecamatan Payung untuk memberikan laporan.  

Anak Sulung Suharmi bernama Agus membenarkan bahwa rumah orang tuanya dilempar oleh orang tidak dikenal. Dan hal tersebut sudah dilaporkannya ke pihak polisi terdekat.  

"Terkait laporan tadi pak polisi (Pospol Pulau Besar) sudah melakukan pemeriksaan tempat kejadian dengan datang ke rumah ayah saya, sore tadi mereka datang ke rumah dan saya sudah melaporkan ke Polsek Payung, hal ini tidak bisa dibiarkan karena menyangkut ketentraman dan ketertiban umum masyarakat," beber Agus anak Kakek Suharmi.  

Hingga berita ini dinaikkan pihak kepolisian Batu Betumpang masih diupayakan untuk memberikan konfirmasi dan informasi kepada tim babelinsight.id

Seperti yang kita ketahui gangguan Kamtibmas pada satu desa merupakan tugas pokok dari kepolisian  guna terciptanya kondisi aman tenteram terhadap warga.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur