Kegiatan malam puncak hari sumpah pemuda KNPI Babel di Pantai Tikus Emas Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (28/10/22) malam/foto: babelinsight.id
Malam puncak Hari Sumpah Pemuda ke 94, Bendahara Umum KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Bangka Belitung, Yogi Maulana, mengajak seluruh pemuda Bangka Belitung untuk terus semangat dan berkontribusi dalam kemajuan daerah.
____
Penulis: Tris JQ
Editor: Putra Mahen
SUNGAILIAT - "Kami meminta, kami menegaskan untuk pemuda Bangka Belitung khususnya Bangka Selatan untuk selalu bersemangat," kata Yogi Maulana pada kegiatan malam puncak hari sumpah pemuda KNPI Babel di Pantai Tikus Emas Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (28/10/22) malam.
Di kesempatan itu, mereka mengadakan perayaan Hari Sumpah Pemuda Kamping bersama PJ Gubernur Babel, Ridwan Jamaludin dan para Forkopimda.
Pada kesempatan itu, ia menyontohkan semangat juang dan pantang menyerah serta gigih ditunjukkan oleh Marta, seorang penyandang disabilitas yang harusnya bisa jadi contoh untuk anggota KNPI lainnya.
Saya melihat ada sosok pemuda (Marta) yang sangat luar biasa karena dengan keterbatasan fisik. Mohon maaf difabel (keterbatasan fisik) masih bisa ikut acara ini selama tiga hari 27, 28, 29 dan bisa ikut kamping,"
- Yogi Maulana -
Yogi Maulana yang juga merupakan politisi Partai Gerindra dan seorang anggota DPRD Basel sempat terharu meski dengan keterbatasan Marta tetap konsisten ikuti kegiatan hingga selesai.
Bendahara Umum KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Bangka Belitung, Yogi Maulana/foto: babelinsight.id
"Pas bertemu kemaren saya sempat meneteskan air mata terharu, dengan kondisinya serba kekurangan masih semangat mengikuti acara ini hingga selesai," katanya.
Akan tetapi, menurutnya masih banyak pemuda di daerahnya masih menganut kelalaian dan betah di zona nyaman.
"Tetapi masih banyak pemuda yang ada kurang bersyukur atas kesempurnaan fisik yang dimiliki, saya membicarakan didaerah saya saja. Karena saya mengatakan atas apa yang saya lihat dan apa yang saya rasakan," katanya.
Yogi Maulana berharap dari tangan pemuda pemudi Babel inilah memulai untuk melakukan pembenahan atas perkembangan dan kemajuan daerah yang wajib digaungkan sejak dini. Lantaran kini dilihatnya masih banyak ketimpangan sosial. Salah satunya faktor dari kemajuan digitalisasi meracuni pola pikir dari kaum muda saat ini.