imbauan dari kemenkes/ foto: perupadata,kemenkes RI
Menkes mengaku sempat berkonsultasi kepada Presiden Jokowi terkait temuan ratusan obat tersebut. Jokowi memerintahkan untuk membuka dan mengumumkan obat-obat tersebut. Tujuannya, agar masyarakat tidak cemas dan bingung.
---------
Penulis: Nekagusti
Editor: Septiadi
Kasus gangguan ginjal akut progresf tipikal (acute kidney injury atau AKI) di Indonesia per 21 Oktober 2022 telah mencapai 241 kasus yang tersebar di 22 provinsi. Kasus gangguan ginjal akut di Indonesia muncul sejak Januari 2022 kemudian kasusnya melonjak pada bulan Agustus 2022 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi rumah-rumah warga, dari 241 rumah warga sebanyak 156 rumah sudah dikunjugi dan pihaknya menemukan 102 obat jenis syrup di keluarga-keluarga tersebut.
Daftar 102 obat itupun beredar dimasyarakat dan cukup membuat keresahan bagi orang tua yang buah hatinya sedang mengalami sakit dan terbiasa memberikan obat syrup pada mereka.
"Berikut daftar lengkap 102 obat sirup berbahaya yang dilarang dikonsumsi, dan ditarik dari pasaran,dijual apotek dan diresepkan dokter, seperti disampaikan langsung oleh Menkes Budi Gunadi: Obat sirop anak: Afibramol, Alerfed Syrup, Ambroxol Syr, Amoksisilin, Amoxan, Anacetine Syrup, Antasida Doen, Apialys syr, Baby cough, Camivita, Caviplex, Cefspan Syrup, Cetrizin, Colfin Syrup, Cupanol Syrup, Curbexon Syrup, Curviplex Syrup, Depakene, Dextaco Syrup, Domperidon Syrup, Elkana Syrup, Eritromisin, Etamox Syrup, Fartolin Syrup, Ferro K, Hecosan, Hufabetamin, Hufagrip, Hufamag Plus Syrup, Ibuprofen, Ifarsyil Plus, Interzinc, Itamol Syrup, Klinik Tazkia Paracetamol Syrup, Metronidazole Syr, Novachlor Syrup, Nytex, OBH Ane, Konidin, Omedom Syrup, Omemox, Pacdin, Pouch Syrup, Pamol Paracetamol, Paracetamol Paracetamol Syrup, Paraflu, Profilas Syrup, Psidii Syrup, Ranivel Syrup, Rhinofed, Rhinos Junior Syrup, Rhinos Neo drop, Rosidin RSKM: Paracetamol Syrup Sanmol Syr, Sanprima, Tempra, Termenza Syrup, UNIBEBI Cough Syrup, Vesperum Vestein (Erdostein), Zenichlor Syrup, Zync Syrup, Zyncpro Syr, Asam Valproat Sirup, Carsida Magnesium, Hydroxide Carsida, Simethicone Carsida, Alumunium Hydroxide, Hufabethamine, Betametasone, Hufabethamine, Dexclorfeniramine, meleat, Renalit natrium, Renalit kalium, Renalit Glucose, Renalit Cltrate, Renalit Chlorida, Hufallerzine, Promethazine HCI, Hufallerzine Glyceryl, guaicolate Hufallerzine Tinctur, Ipecacuanhae, Hufagrip Chlorphenamine Meleate, Hufagrip Pseudoefedrin HCL, Hufagrip Chlorphenamine Meleate."
Apa status obat tersebut?
Selanjutnya BPOM akan fokus meneliti lebih lanjut 102 obat yang ditemukan tersebut. "Obat inilah akan kita kerucutkan untuk sementara akan dilarang dari universe yang besar. Obat-obat ini akan kita larang untuk diresepkan dan dijual. Ini listnya sementara,"
-Budi Gunadi Sadikin-
Budi menambahkan jika perusahaan farmasi bisa membuktikan bahwa kandungan obat-obatan ini di bawah ambang batas, maka nama obat tersebut dapat dihapus dalam list yang ada. Selain itu pihaknya juga mengambil sampel obat di rumah pasien gangguan ginjal akut yang belum diperiksa dan kemudian akan ditambahkan jika ditemukan daftar obat sirup yang dikonsumsi.
Jadi bagi masyarakat diharapkan sementara waktu ini, untuk menghindari pengunaan daftar obat-obatan di atas. Selagi menunggu klarifikasi dari pihak kemenkes dan BPOM mengenai status obat tersebut dalam waktu dekaat ini.
List yang berbeda
lima syrup obat yang mengandung EG / foto:perupadata, BPOM
Yang perlu diketahui bahwa 102 daftar tersebut merupakan daftar yang berbeda dengan lima Sirup Obat yang Level Etilen Glikolnya di Atas Ambang Batas yang memang sudah dilarang edar oleh BPOM, Berikut daftarnya:
1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.
4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.