Lokal


Selasa, 18 Oktober 2022 20:45 WIB

Bangka Selatan

Petani Batu Betumpang Tempuh Jarak Ratusan Kilometer, Mencari Keadilan..

Kakek Suharmi didampingi istrinya sesalkan prilaku yang tak adil terhadap dirinya/foto: babelinsight

"Kejadian bermula sekitar pulul 10:00 WIB. dekat Kantor camat Pulau Besar. Kekerasan tersebut disaksikan oleh Kepala Dusun 1 Suwarli, Kadus 2 Hendri alias Ateng, Kadus 4 Bujang dan Kadus War,"

Suharmi
Korban kekerasan

----------

Penulis: Tris
Editor: Nekagusti

TOBOALI - Diduga oknum Kepala Desa Batu Betumpang berinisial TF melakukan kekerasan terhadap Seorang kakek warga Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, pada hari Senin (17/10/22) kemarin sekira pukul 10:00 WIB pagi.  

Kakek itu adalah Suharmi berumur 63 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai petani.  

Menempuh jarak ratusan kilometer PP (pulang pergi) dirinya menggunakan sepeda motor bersama istrinya, hanya untuk meminta perlindungan dan keadilan dari pihak kepolisian atas kekerasan yang dialaminya.

Kakek Suharmi saat melakukan visum di RSUD Basel/ foto: babelinsight  

Kekerasan tersebut berawal dari prihal menanam sawit diakui kebun miliknya sendiri, tepat berada di kantor kecamatan desa itu. Kejadian jelas disaksikan oleh empat kepala dusun desa.  

"Kejadian bermula sekitar 10:00. Dekat Kantor camat Pulau Besar. Kekerasan tersebut disaksikan dari Kepala Dusun 1 Suwarli, Kadus 2 Hendri alias lAteng, Kadus 4 Bujang dan Kadus War ,"  ujar Suharmi didampingi sang istri Nurhayati di ruang Reskrim, Polres Bangka Selatan Selasa (18/10/22).  

Undang undang jelas mengatur tidak dibenarkan untuk kekerasan yang diterima Kakek Suharmi yakni kepalanya dipukul dan leher dicekik.  

Kakek Suharmi saat melaporkan kejadian kekerasannya kepada satreskim polres Basel/ foto: babelinsight

"Dipukul kepala saya, leher dicekik dan motor saya ditendang oleh dia hingga tumbang (rebah, red). Namun cekikan terhadap saya sempat dilepas oleh Kadus (Kepala Dusun) Pasir Putih bernama War, dia juga menyebutkan, kalau mau bebuno ayo (kalau mau saling bunuh ayo, red)," cetusnya  

Dirinya melaporkan hal tersebut ke Satreskrim Polres Bangka Selatan, lantaran hanya ingin mendapat perlindungan hukum dan aduannya agar keadilan ditegakkan seadil adilnya.  

"Saya ingin mencari kebenaran dan pembenaran atas hak saya. Penegakan hukum dapat ditegakkan oleh Kepolisian Republik Indonesia kepada saya rakyat kecil," bebernya sedih.  

Meminta keadilan
Selain itu, istri dari korban kekerasan Nurhayati mengungkapkan tidak terima atas perlakuan dari kades mereka. Yang sudah memukul dan mencekik suaminya secara tidak berprikemanusiaan.  

"Tidak terima suami saya dipukul dan dicekik oleh kades itu, setidaknya keadilan ditegakkan, semoga bapak polisi melakukan tugasnya dengan baik," pungkasnya 

Sementara itu, ketika Kepala Desa Batu Betumpang dikonfirmasi media ini hanya menjawab untuk datang menemuinya di Desa mereka.  

"Mohon maaf lagi ada kegiatan, nanti datang  silahkan datang kesini biar lebih jelas," jawabnya singkat.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur