Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya (foto: net)
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya saat ini tercatat memiliki kekayaan dengan total Rp3.154.895.388 (Rp3,1 miliar).
___
ITU berdasarkan yang dipublikasikan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk periode 2021.
Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan Rp2.691.950.000 (Rp2,6 miliar), alat transportasi dan mesin Rp197 juta, harta bergerak lainnya Rp97.365.000 (Rp97,3 juta), kemudian kas dan setara kas Rp 168.580.388 (Rp168,5 juta).
Rincian harta tanah dan bangunan
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Berikut harta dalam bentuk tanah dan bangunan:
• Tanah seluas 2000 m2 di Kendari (hasil sendiri) Rp2,04 miliar
• Tanah seluas 330 m2 di Kendari (hasil sendiri) Rp118
• Tanah seluas 9719 m2 di Kendari (warisan) Rp533.950.000
Rincian harta dalam bentuk alat transportasi
Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)
Berikut harta dalam bentuk alat transportasi:
• Motor Honda Sepeda Motor tahun 2003 (hasil sendiri) Rp3 juta
• Motor Yamaha Sepeda Motor tahun 2010 (hasil sendiri) Rp4 juta
• Mobil Honda HRV Minibus tahun 2015 (hasil sendiri) Rp190 juta
Jokowi minta aparat kepolisian setop bergaya hidup mewah
Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengkritik gaya hidup mewah aparat kepolisian. Dia menilai, gaya hidup mewah itu menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
Jokowi mengimbau kepada para pejabat tinggi Polri untuk memiliki kepekaan mengenai kondisi ekonomi yang terjadi saat ini. Terlebih, ekonomi global saat ini sedang dilanda krisis pasca-pandemi COVID-19.
"Ini yang semua kapolda, kapolres, pejabat utama semua harus tahu bahwa keadaan ini harus mengerti sehingga memiliki sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati!" kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).
"Oleh sebab itu, saya ingatkan masalah gaya hidup jangan sampai di situasi yang sulit ada letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, sehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, kapolda, pejabat utama, pejabat tinggi, ngerem total masalah gaya hidup," sambung Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan agar anggota Polri tidak memamerkan kemewahan supaya terlihat gagah di hadapan publik.
"Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil atau motor gede yang bagus, hati-hati saya ingatkan, hati-hati!" tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, di tengah teknologi informasi digital yang masif saat ini menyebabkan terjadinya perubahan interaksi sosial. Sehingga apapun yang dilakukan aparat kepolisian sangat mudah viral, hingga jadi isu yang dikonsumsi masyarakat luas.
"Sosial madia bisa mengabarkan bukan hanya TV, cetak, online, bahkan pribadi kita bisa menjadi surat kabar, media, yang setiap saat bisa memunculkan perilaku sehari-hari seperti apa. Meskipun sembunyi-sembunyi," ucap Jokowi.
Sumber: IDN Times