Culture


Kamis, 13 Oktober 2022 09:15 WIB

Art

Nyotaimori, Tradisi Makan Sushi yang Disajikan di Atas Tubuh Telanjang Wanita

Tradisi nyotaimori di Jepang (foto: net)

Di Jepang ada tradisi makan sushi yang unik. Namanya nyotaimori, yakni sushi disajikan di atas tubuh telanjang wanita. Seperti apa tradisi ini?
____

Penulis: Riska Fitria
Editor: Putra Mahen


SAMA seperti Indonesia, Jepang juga memiliki banyak budaya dan tradisi. Salah satu yang unik dan menyita perhatian negara lain adalah tradisi nyotaimori.

Nyotaimori adalah tradisi makan sushi yang disajikan di atas tubuh wanita tanpa busana atau telanjang. Ternyata ini merupakan tradisi kuno yang awalnya dilakukan sebagai perayaan para samurai yang menang dalam pertempuran.

Kemudian, tradisi ini sering digunakan untuk pesta ulang tahun atau pesta perpisahan, seperti yang dikutip dari Guardian (07/09/19).

Syarat-syarat melakukan nyotaimori

Ada syarat-syarat khusus untuk melakukan nyotaimori. Pertama bagian-bagian penting pada tubuh wanita harus ditutupi biasanya ditutup dengan hiasan.

Sebelum perjamuan, tubuh wanita harus dibersihkan secara khusus dengan sabun bebas parfum. Saat makan sushi dari tubuh wanita ini, pengunjung dilarang berbicara dengan model.

Namun, model diperbolehkan untuk berbicara kepada pengunjung. Para tamu hanya boleh mengambil sushi menggunakan sumpit. Mereka tidak diperbolehkan berkomentar atau melakukan gerakan yang tidak pantas.

Diadopsi oleh banyak restoran untuk tarik pelanggan

Tradisi nyotaimori (foto: net)

Tradisi nyotaimori ini kemudian banyak diadopsi oleh restoran-restoran sushi di Jepang. Itu dilakukan guna menarik perhatian pengunjung, sehingga pihak restoran bisa mendapat banyak keuntungan.

Tradisi nyotaimori ini juga menarik perhatian media di Barat. Bahkan tradisi makan sushi dari atas tubuh wanita tanpa busana ini juga menjadi fenomena yang menarik perhatian para selebriti Hollywood pada tahun 90-an.

Secara tradisional, sushi dimakan langsung dari kulit wanita. Namun, undang-undang sanitasi di banyak negara melarang hal ini dan meminta restoran untuk melapisi tubuh wanita dengan plastik untuk mencegah kontak antara kulit dan makanan.

Nyotaimori menuai kritik

Sayangnya tradisi nyotaimori ini kemudian menuai kritik tajam dari feminis setelah tradisi ini dilakukan di restoran sushi di Kunming, kota konservatif China.

Menurut para feminis, tradisi ini menunjukkan rasa hormat terhadap wanita. Tradisi ini pun dilarang di berbagai negara bahkan di Jepang sekali pun.

Nyotaimori membahayakan kesehatan model

Tradisi nyotaimori (foto: net)

Selain dianggap tidak menghormati wanita, tradisi nyotaimori ini juga bisa membahayakan kesehatan si model. Bagaimana tidak, model dilatih untuk berbaring diam selama berjam-jam.

Mereka harus menahan percikan air dingin yang mungkin tidak sengaja dan menahan rangsangan dari sumpit. Selain itu, agar sushi dan sashimi tetap segar dan tak rusak, harus disimpan di tempat dingin selama berjam-jam.

Dan selama waktu itu, para model harus mengalami masakan karena suhu dingin di atas meja. Banyak model yang mengalami gangguan kesehatan seperti pilek, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan.

Saat ini, nyotaimori telah dilarang. Namun diindikasikan nyotaimori masih ada dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi khususnya oleh Yakuza, gangster yang paling disegani di Jepang. Dulu, tradisi ini awalnya dibuat sebagai perayaan para samurai yang menang dalam pertempuran.

Nah, sebuah peristiwa tak mengenakkan terjadi di sebuah restoran di Taiyuan, Shanxi, China.

Dilansir oleh South China Morning Post, seorang wanita yang tubuhnya dijadikan 'meja' untuk meletakkan sushi, mencak-mencak kepada seorang pelanggan.

Penyebabnya, dia menuding seorang pelanggan telah mencabuli dirinya. Video dari momen ini beredar luas di media sosial dan menjadi viral.

Wanita yang tubuhnya digunakan untuk menyajikan hidangan sushi itu awalnya berbaring di atas meja. Dia memakai pakaian seksi yang sangat minim.

Sementara, di tubuhnya, diletakkan sejumlah makanan sushi. Wanita itu kemudian bangun, dan menuding seorang pelanggan, telah berbuat cabul sembari pura-pura mengambil sushi memakai sumpit.

Wanita itu mengatakan, awalnya dia berpikir pelanggan itu tak sengaja. Tapi ia kemudian marah ketika pelanggan itu melakukannya berkali-kali.


Sumber: Detik 


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur