Guillermo Martínez membagikan kaki dan tangan palsu kepada para disabilitas secara gratis/ foto: internet
Apa yang kamu lakukan di usia 24 tahun? Nyari chip? Rebahan? Santai di rumah? Berantem sama tetangga? Atau update status terbaru? Jelas hal ini yang tidak dilakukan oleh Guillermo Martínez. Di usianya yang ke 24 tahun, ia sudah membagikan kaki dan tangan palsu kepada para disabilitas secara gratis. Tapi kaki dan tangan palsu yang dibagikan bukan lah yang biasa. Seperti apa Martínez membagikan kaki dan tangan palsunya?
--------
Tangan dan kaki palsu merupakan bagian dari prostetik atau ilmu yang mempelajari desain, produksi, dan penggunaan bagian tubuh buatan. Di tahun 2017 lalu, Martínez membeli mesin printer 3 Dimensi pertamanya USD 172. Di tahun yang sama, Martínez mendesain prostetik. Hal ini dilakukannya untuk orang-orang di Kenya.
Saat itu, harga prostetik sangat mahal. Meskipun Palang Merah Internasional (ICRC) bisa membantu, tapi tidak banyak. Produksi dan pemasangan prostetik dapat menghabiskan biaya sekitar USD1000. Sedangkan, USD1000 adalah pendapatan 8 bulan untuk rata-rata pekerja di Kenya.
Martínez tergerak untuk membantu masyarakat kenya/ foto: internet
Diperkirakan 30 juta orang di negara berpenghasilan rendah membutuhkan prostetik, sulit untuk mendapatkannya karena harganya sangat mahal. Martínez adalah seorang insinyur di bidang perdagangan. Dengan mesin yang dimiliki, Martínez tergerak untuk membantu sesama.
Prostetik yang dibagikan bukan plastik biasa?
contoh Prostetik yang dibagikan Martínez/ foto: internet
Prostetik yang dibagikan Martínez bukanlah plastik biasa, prostetik ini bisa bergerak tidak hanya sebagai penyangga. Anggota badan didasarkan pada mekanisme string tegangan tinggi. Setiap kali pengguna prostetik ini memutar pergelangan tangan, siku, atau bahu, tali akan mengencangkan tali di bagian jari-jari. Hal ini membuat prostetik lebih berguna daripada hanya sepotong plastik padat karena itu berarti mereka dapat bergerak lebih seperti lengan atau tangan asli yang dapat menggenggam dan menggenggam benda. Bahkan, setiap prostetik dapat menahan berat hingga 10 kilogram.
Hingga saat ini,Martínez telah mengirimkan lebih dari 50 prostetik kepada orang-orang di negara berkembang di seluruh dunia termasuk Kenya, El Salvador, Chad, Maroko, dan Tanzania serta negara-negara lain seperti Spanyol.
Martínez membantu mengunakan tangan palsu/ foto: internet
Martínez juga meluncurkan proyek baru secara online, yang memproduksi dan mengirimkan prostetik kepada orang-orang yang memesannya. Tidak hanya itu, Martínez melatih anak-anak untuk menggunakan teknologi pencetakan 3D, agar suatu hari nanti mereka dapat mencetak prostetik.
Sumber:insider
