Memasak Praktis Saat Ramadan
Memasak di bulan Ramadan memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari bingungnya menentukan menu untuk berbuka dan sahur, serta pengaruh berbagai kondisi yang kadang menjadi hambatan tersendiri bagi ibu-ibu. Ditambah dengan waktu persiapan memasak menjelang sahur dan berbuka yang sangat terbatas.
Kita harus bisa memanfaatkan waktu yang ada semaksimal mungkin untuk menghidangkan menu sehat bagi keluarga tercinta. Terlebih bagi ibu yang bekerja di luar rumah, energi sudah terkuras saat beraktivitas dan bekerja. Ibu-ibu harus betul-betul bisa mengatur waktu dan menu untuk sahur dan berbuka.
Kendati begitu, saat ini di media sosial maupun website, banyak berseliweran resep-resep masakan yang bisa menjadi referensi dalam menentukan menu untuk sahur maupun berbuka puasa. Selain itu juga tersedia berbagai tips-tips yang bisa ibu-ibu lakukan agar kegiatan memasak di bulan Ramadan menjadi makin asyik dan menyenangkan. Berbagai resep dan tips akan sangat berguna untuk menyiasati berbagai kendala yang di hadapi oleh ibu-ibu saat menyiapkan makanan sahur dan berbuka, seperti beberapa hal berikut ini,
Memastikan Kondisi Dapur Selalu Bersih
Dengan kondisi dapur yang senantiasa bersih dan rapi, ini akan membuat ibu-ibu lebih nyaman dan semangat saat akan memasak. Kenyamanan merupakan hal utama yang bisa membangkitkan mood untuk memasak. Selain itu, kondisi dapur yang bersih juga akan membuat hasil masakan kita lebih bersih dan higienis.
Karena makanan yang disiapkan untuk keluarga tercinta tak hanya harus enak dan sehat, namun juga harus bersih dan higienis. Kondisi dapur yang bersih inilah menjadi salah satu poin pendukung.
Membuat Daftar Menu Harian
Jika kesulitan menentukan menu sahur dan berbuka, bisa dicoba diawali dengan membuat daftar menu. Ini merupakan perencanaan awal yang bisa dilakukan. Daftar menu harian untuk sahur dan berbuka akan memudahkan kita menentukan perencananaan dalam memasak dan membeli bahan-bahan untuk dimasak.
Menentukan menu juga harus mempertimbangkan kandungan gizi. Karena di bulan puasa ini, tubuh akan memerlukan vitamin, mineral, dan serat yang cukup agar kebugaran tubuh tetap terjaga sehingga ibadah dapat dijalankan secara maksimal.
Menyiapkan Bahan Masakan
Langkah selanjutnya setelah membuat daftar menu, kita bisa menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak. Persiapan bisa dilakukan dengan membeli bahan untuk persediaan seminggu atau dua minggu, silahkan disesuaikan dengan kapasitas lemari pendingin di rumah. Kita bisa membeli mulai dari bahan utama, hingga membeli bumbu-bumbu. Daftar belanja ini disesuaikan dengan daftar menu yang telah kita buat.
Jika tidak mau terlalu repot dan tak sempat membuat bumbu sendiri, saat ini bumbu sudah tersedia dalam kemasan praktis yang banyak dijual di pasaran. Kalau memilih untuk membeli bumbu kemasan, kita harus memilih bumbu yang tidak mengandung pengawet atau penyedap rasa, agar masakan bisa lebih sehat.
Namun jika ingin membuat bumbu sendiri juga bisa dilakukan dengan membagi tiga kategori bumbu yang sering kita gunakan. Di antaranya bumbu dasar putih, bumbu dasar merah, dan bumbu dasar kuning, yang kemudian di tumis bersama minyak, dan disimpan di wadah yang kering dan tertutup kemudian dimasukkan ke dalam lemari pendingin agar lebih tahan lama.
Sayur-sayuran juga bisa disiapkan dengan dicuci dan dipotong terlebih dahulu, lalu disimpan di lemari pendingin saat malam hari, sehingga ketika menjelang sahur kita bisa langsung merebus atau menumisnya.
Menyiapkan Lauk Kering Sebagai Alternatif
Makanan kering ini bisa menjadi lauk pendamping yang bisa menambah selera makan saat sahur maupun berbuka. Namun perlu diingat, wadah penyimpanan makanan kering ini harus bersih dan kedap udara, agar makanan tetap garing dan nikmat saat disantap bersama keluarga.
Lauk kering yang bisa disediakan seperti kering tempe dan ikan teri, kering kentang/mustofa, sambel lingkung/abon ikan, abon sapi, serundeng kelapa dan lain sebagainya. Tahan lama dan lebih praktis.
Awali Makan dengan Mengkonsumsi Buah-buahan
Sebelum mengkonsumsi makanan berat seperti nasi, disarankan mengkonsumsi buah-buahan terlebih dahulu saat sahur maupun berbuka. Boleh juga diawali dengan memakan kurma dengan jumlah yang ganjil, sesuai dengan sunah Nabi Muhammad Saw.
Untuk buah-buahan, tidak ada persiapan ekstra yang harus dilakukan. Namun agar lebih praktis, tentu buah yang disajikan dikupas terlebih dahulu. Buah memiliki banyak sekali manfaat terutama saat berpuasa. Kandungan air, vitamin, mineral serta gula alami dalam buah bisa memberikan energi bagi tubuh.
Penulis : Lisia Ayu Andini
Subscribe Kategori Ini