Erzaldi Cup yang digelar Erzaldi Rosman melahirkan efek domino. Usaha mikro bergerak, perekonomian masyarakat sekitar tumbuh. Foto: babelinsight.id.

Erzaldi Cup ini memang dirancang untuk memancing pelaku usaha mikro. Saya sering hadir menyaksikan langsung di desa-desa yang menyelenggarakan. Banyak ibu-ibu berjualan, sehingga ekonomi masyarakat di sekitar tumbuh,"

Erzaldi Rosman
------‐

Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti

Sudah ratusan seri Erzaldi Cup digelar. Berbagai daerah, di tiap sudut Pulau Bangka ditunjuk sebagai tuan rumah. Ribuan orang sudah terlibat dalam penyelenggaraannya. Turnamen sepak bola non profesional itu telah dilaksanakan sejak Erzaldi Rosman menjabat Bupati Bangka Tengah (Bateng) pada masa 2010-2015.

Artinya, kurang lebih sudah sepuluh tahun hingga saat ini ia tak lagi menjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel) turnamen tetap berjalan secara konsisten, menjadi wadah bagi pesepakbola amatir menyalurkan hobi dan bakatnya. 

Respons positif diberikan masyarakat, pesepak bola, maupun pelaku usaha mikro dalam setiap gelaran Erzaldi Cup. Foto: babelinsight.id.

Gelaran ini pun sudah sangat melekat bagi para pecinta sepak bola Bangka, dan secara konsisten terus dimainkan. Masyarakat terhibur. Para pemain mengolah bola menjajal lapangan, beradu taktik, dan tentunya ada reward yang didapat. 

Tetapi, Erzaldi Cup tak hanya untuk para pesepakbola saja. Ada efek domino yang dirasakan dalam setiap wasit meniupkan peluit tanda kick off.

"Yang terpikirkan pertama kali dalam benak saya menginisiasi Erzaldi Cup ini memang untuk memberikan wadah bagi pesepak bola kita, khususnya yang muda-muda, yang ada di pelosok-pelosok untuk menunjukkan bakatnya. Saya berikan wadahnya,"

kata Erzaldi kepada babelinsight.id beberapa waktu lalu.

Peluang gerakkan UMKM

Dalam setiap kesempatan menyaksikan langsung Erzaldi Cup di berbagai daerah di Pulau Bangka, Erzaldi Rosman selalu menyempatkan diri mengunjungi lapak-lapak usaha mikro yang berdiri di luar area lapangan. Foto: babelinsight.id.

Sejauh ini hanya Covid-19 yang sempat memaksa parade Erzaldi Cup rehat sejenak. Tetapi, ketika kondisi membaik, kejuaraan kembali hadir. Ketika itu pula ada peluang bisnis terbuka lebar. Dari sana pelaku usaha mikro atau usaha produktif milik orang-perorangan tumbuh.

Lapak-lapak berdiri di sekitar lapangan. Pangsa pasar tak lain para pengunjung atau suporter yang kerap memadati area luar lapangan. Bisnis mikro ini pun berkelanjutan, karena turnamen tidak hanya selesai dalam sehari, tetapi dengan rentang waktu panjang. Bahkan, kerap kali selesai dalam waktu berbulan-bulan.

Erzaldi mengaku akan terus menggelar Erzaldi Cup secara konsisten, terlebih turnamen tersebut banyak mendapatkan dukungan, baik dari panitia yang digerakkan oleh masyarakat setempat (tuan rumah), animo pesepak bola atau klub-klub amatir yang tinggi, dan membuka peluang usaha masyarakat.

"Saya bersyukur Erzaldi Cup diterima dengan baik. Sampai sekarang masih berjalan Erzaldi Cup di beberapa daerah. Bahkan, masih ada yang mengajukan turnamen ini di beberapa daerah lainnya," katanya.