Foto bersama peserta SPSM Pangkalpinang di Ruang Melati/foto: babelinsight.id
Uniknya, batch (kelompok) ini sangat demokratis karena materi yang diberikan berupa teori dan praktik yang disesuaikan dengan permintaan/keinginan para siswi pada pertemuan pertama kelas dimulai.
____
PANGKALPINANG - Mungkin masih ada yang penasaran akan siapa sosok Kepala Sekolah Sekuntum Melati Pangkalpinang, sekolah yang diinisiasi oleh Melati Erzaldi, istri Gubernur Kep. Bangka Belitung periode 2017-2022.
"Saya dimandat untuk menjadi Kepala Sekolah Sekuntum Melati Pangkalpinang melalui SK yang dikeluarkan oleh Yayasan Sekuntum Melati pada bulan Juli 2022," kata Etty Asnila Ujarasari.
Ya, Etty adalah kepala sekolah dari 33 orang peserta Sekuntum Melati Batch (kelompok) Pangkalpinang yang dimulai pada tanggal 6 Agustus 2022. Dengan adanya kepala sekolah diharapkan pembelajaran materi dan suasana kelas akan semakin tertata, rapi dan berkualitas.
Berbeda dengan pelaksanaan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati (SPSM) yang telah dilaksanakan di beberapa kabupaten sebelumnya, yang merupakan Program Pemprov Kep. Babel dengan leading sector DP3ACSKB bersama SPSM, Sekuntum Melati Pangkalpinang sepenuhnya dilaksanakan oleh Yayasan Sekuntum Melati dengan tetap bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kep. Babel dan pihak-pihak swasta yang mendukung SPSM ini, baik dukungan materi maupun berupa narasumber/instruktur.
Batch yang demokratis
Kepala Sekolah SPSM PangkalpinangEtty Asnila Ujarasari/foto: babelinsight.id
Uniknya, batch ini sangat demokratis karena materi yang diberikan berupa teori dan praktik yang disesuaikan dengan permintaan/keinginan para siswi pada pertemuan pertama kelas dimulai.
Hingga pekan ini, Kelas SPSM Pangkalpinang yang sudah dilaksanakan sejak enam Agustus 2022, telah dilaksanakan lebih dari enam kali pertemuan, dengan materi teori yang tentunya berkenaan dengan perempuan, anak dan keluarga sebanyak dua kali pertemuan dengan para Narasumber dari DP3ACSKB dan Dinas Kesehatan Prov. Kep. Bangka Belitung.
Selanjutnya adalah empat pertemuan materi praktik yang dilaksanakan antara lain, pembuatan bucket, merajut, pembuatan roti dan akupresure.
Diceritakan Etty, sebagai kepala sekolah suka duka tentu dialaminya. Dia juga ikut belajar, mendengarkan teori hingga ikut praktik bersama peserta karena materi-materi yang disampaikan baginya adalah hal baru.
Lebih banyak suka sebenarnya, karena pada setiap pertemuan, selalu penuh kegembiraan, keakraban, dan keseruan dengan ibu-ibu Siswi SPSM,"
- Etty Asnila Ujarasari -
Mereka sama-sama belajar, dan saling mangajar apabila ada hal-hal yang kurang dipahami atau lambat dipahami oleh masing-masing mereka, cerita Etty tentang keseruan selama di kelas teori maupun praktik yang selalu dilaksanakan di Ruang Melati.
Sedang dukanya, lanjutnya seperti pada saat penyusunan jadwal dan materi yang harus diisi/disampaikan setiap minggu, karena untuk SPSM Pangkalpinang, sepenuhnya dilaksanakan bersama dengan Pengurus Yayasan Sekuntum Melati, sangat berbeda dengan SPSM sebelumnya yang merupakan kerjasama lintas sektor di Pemprov Kep. Babel.
"Mulai dari kurikulum, materi, dan jadwal pelaksanaan sudah tersusun sebelum pelaksanaan SPSM berjalan, batch ini kami susun setelah materi disepakati pada pertemuan pertama," ceritanya lagi menggambarkan kesibukan tim Batch Pangkalpinang di awal pelaksanaan SPSM kota ini.
Pesan Melati, Sang founder
Foto bersama peserta SPSM Pangkalpinang di Ruang Melati/foto: babelinsight.id
Walau baginya, hal ini juga menjadi tantangan bersama dengan para pengurus yayasan, bagaimana bisa menjalankan SPSM Pangkalpinang ini dengan baik dan sukses sama seperti SPSM sebelumnya dengan kondisi yang didukung oleh banyak pihak.
Ke depannya, harapannya atas sekolah perempuan yang mendapat pujian dari Menteri Pemberdayaan Perempuan RI Bintang sebagai program yang inspiratif ini, lebih banyak materi teori dan praktik yang dapat diberikan kepada para siswi SPSM Pangkalpinang.
Sang founder Melati Erzaldi berpesan kepadanya selaku kepala sekolah, pengetahuan tentang pengelolaan keuangan, cara memulai usaha bagi pemula, modal usaha, pengetahuan tentang hukum penting untuk menjadi bekal para peserta usai lulus dan diwisuda nanti. Agar siap menjalankan usaha atau sekedar lebih banyak kreasi yang dilakukan sebagai ibu untuk anggota keluarganya di rumah,
Demikian pula praktik, pembuatan getas, pembuatan kue ulang tahun, pelatihan make up hingga pemanfaatan tanaman herbal juga masuk dalam list materi yang akan dilaksanakan di SPSM Pangkalpinang.
"Harapan kami, semua rencana kegiatan dan materi yang akan diberikan harus terlaksana dengan baik dan sukses sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi para perempuan khususnya yang ada di Pangkalpinang, dan dapat berkontribusi baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun sosial di masyarakat sesuai dengan harapan dari Founder Sekolah Perempuan Sekuntum Melati, Bunda Melati Erzaldi," tegasnya.