Gula Ilustrasi
Maka tak heran, mereka yang sedang bersedih, disarankan untuk mengonsumsi cokelat atau camilan yang kaya akan gula.
___
Gula atau C12H22O11 adalah bahan pemanis, saat ini menjadi bahan yang sangat dekat dengan lidah manusia. Hampir semua yang bisa dikonsumsi pasti menggunakan gula, seperti makanan pembuka, makanan utama, hidangan penutup bahkan minuman sekalipun sering kali menggunakan gula.
Banyak faktor yang menyebabkan gula menjadi bahan yang sering dikonsumsi. Selain karena memang enak, gula juga mudah didapatkan. Gula juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan.
Dilansir dari American Heart Association (AHA) mengungkapkan bahwa batas asupan gula harian pada kondisi normal yang direkomendasikan adalah 36 gram (9 sendok teh) untuk pria dewasa, 24 gram (6 sendok teh) untuk wanita dewasa, dan kurang dari 24 gram (6 sendok teh) untuk anak-anak usia 2 hingga 18 tahun.
Baik bagi tubuh asal wajar
Gula dalam kapasitas wajar akan sangat baik bagi tubuh. Gula mampu memberikan energi instan, membantu orang dengan tekanan darah rendah yang kadang mengalami blank out atau hampir pingsan, mengonsumsi gula dapat membantu agar tekanan darah bisa cepat membaik. Dengan kondisi konsumsi gula yang baik, maka kondisi otak dan tubuh juga dapat membaik. Selain itu, gula dapat menjadi obat instan untuk depresi. Maka tak heran, mereka yang sedang bersedih, disarankan untuk mengonsumsi cokelat atau camilan yang kaya akan gula.
Varian minuman yang meningkat mempengaruhi tingkat konsumsi gula di Indonesia. Minuman ini didominasi minuman manis. Namun sayang, dibeberapa produsen minuman ini tidak melampirkan informasi nilai gizi. Sehingga, konsumen hanya memanjakan lidah dan tenggorokan, tanpa menghitung kandungan yang terdapat pada minuman tersebut. Tanpa sadar, konsumsi gula melebihi batas asupan gula harian.
Perhatikan konsumsi
Dengan adanya batasan ini, konsumsi gula juga harus lebih diperhatikan. Konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang sangat berbahaya bagi tubuh. Gula berlebih dapat memicu diabetes, yang mana diabetes menjadi pembunuh nomor 3 paling banyak di Indonesia.
Selain memicu diabetes, kelebihan konsumsi gula juga berisiko sebabkan serangan jantung dan stroke.
Maka, kesadaran akan batas gula harus terus diingatkan. Namun, pemanis atau gula yang dikonsumsi tidak boleh sembarangan. Dikutip NBC News semua jenis gula memiliki kadar kebaikannya masing-masing. Gula alami misalnya, terdiri dari fruktosa dan laktosa adalah salah satu yang terbaik dan ini dapat ditemukan pada buah, sayuran dan susu.
Alasan yang membuat jenis makanan ini sehat karena bukan hanya gula yang ada di dalamnya, buah dan sayuran juga mengandung vitamin, mineral, dan serat yang akan berpadu sangat baik dalam memberikan kondisi metabolisme tubuh yang prima. Begitu pula dengan susu.
Gula buatan seperti gula rafinasi dan pemanis makanan, sudah jelas tidak baik bagi tubuh, bahkan dikategorikan sangat berbahaya apabila dikonsumsi melebihi takaran.
Sumber: Klik di sini