Erzaldi Rosman bersama Ketua APSSI Pusat dan anggota APSSI Babel/foto: babelinsight.id
"Saya yakin suatu saat nanti Babel akan memiliki kesebelasan di liga dua (Indonesia),"
Erzaldi Rosman
Pembina/Penasehat di APSSI Babel
____
PANGKALPINANG - Harapan itu digaungkan Pembina sekaligus Penasehat di Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat ia memberikan sambutannya di pelantikan pengurus APSSI di Sun Hotel Pangkalpinang, Jumat (23/09/2022).
Bang ER--sapaan akrabnya mengatakan, selaku pembina, penting rasanya ketika asosiasi ini bisa dibentuk di suatu daerah.
Karena pelatih jika tidak memiliki komunitas seperti asosiasi yang berfungsi mewadahi visi misi untuk bersatu membangun olahraga sepakbola ini, menurutnya sulit membuahkan hasil yang maksimal.
Saya bersyukur Pak Yeyen (Yeyen Tumena, Ketua APSSI Pusat), pengurus ini dilantik,"
- Erzaldi Rosman -
Kolaborasi tiga asosiasi
Erzaldi Rosman saat memberi sambutan dalam Pelantikan Pengurus Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung/foto: babelinsight.id
Tanggungjawab terhadap pengembangan bidang ini, lanjutnya, ketika sudah memiliki sertifikasi pelatih tentu memilik gengsi tersendiri.
Bahkan keterlibatan klub-klub yang ada di Babel diperlukan untuk untuk menunjukkan kualitas pemain sepak bola Babel karena klub-klub inilah yang malah rajin mengikutin kejuaraan di luar Babel.
"Harus kompak! Kalau perlu kita bikin satu klub andalan," ajaknya, sambil juga menegaskan ini harus menjadi perhatian bersama, terutama bagaimana caranya berkolaborasi.
Yang dimaksud Bang ER kolaborasi adalah, merekatkan hubungan tiga kepengurusan, yakni wasit, pelatih dan Asprov PSSI terutama di Babel.
"Jika tiga pengurus ini tidak bersama jangan diharap sepak bola akan maju," pesannya tegas.
"Jangan ciderai keinginan Babel untuk memiliki klub sepak bola yang menjadi kebanggaannya," tegasnya lagi.
Bangga dengan sepak bola
Diskusi sebelum pelaksanaan Pelantikan APSSI Babel/foto: babelinsight.id
Bang ER mengaku, hobinya berolahraga salah satunya adalah sepak bola. Walau bukan pemain sepakbola handal, terakhir dirinya memang lebih sering memilih jadi kiper.
"Ini sebagai contoh kebanggaan saya terhadap sepak bola di Babel. Dan ketika dipercaya di sini menjadi pembina ini karena mereka (pengurus) melihat saya memperhatikan persepakbolaan," sebutnya.
"Dan apa yang saya sampaikan kepada para pelatih ini, syukur-syukur jika mau sejalan dengan saran-saran ini," harapnya.
APSSI Babel juga menjadi suatu yang menghasilkan hal yang luar biasa dikatakannya khusus kepada Yeyen Tumena (Ketua APSSI Pusat).
"Selamat datang Pak Yeyen dan Pak Philipe selaku ketua APSSI Riau, terima kasih telah memberi harapan kepada para pelatih-pelatih dan mudahan sertifikasi akan lebih berdampak kepada munculnya kesebelasan baru. Kasih kami masukan kira-kira bagaimana harapan kita di Babel ini juga ada kesebelasan yang asli Babel ini bisa berkiprah di liga dua dan mungkin bahkan liga yang lebih tinggi," pintanya.
Pesan kepada pengurus APSSI
Ketua APSSI Pusat Yeyen Tumena saat melantik Slamet Supriadi Ketua APSSI Babel/foto: babelinsight.id
Lalu, pesannya kepada pengurus APSSI Babel khususnya kepada ketua di Babel, Slamet Supriadi yang bersama jajaran pengurus telah dilantik, agar amanah ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
"Seperti pesan saya sejak tadi, bahwa pelatih, wasit dan asprov jika berkerja bersama pasti hasilnya akan berbeda," tegasnya.
Sementara, Yeyen Tumena Ketua APSSI Pusat merasa kehadirannya dalam pelantikan hari ini menjadi penghargaan, setelah tertunda hampir 2 tahun karena beberapa hal termasuk pandemi.
Bicara APSSI perjalanannya cukup panjang baginya. APSSI dibentuk sebagai wadah atau rumah untuk para pelatih tanah air karena banyak sekali masalah yang tidak bisa diselesaikan karena tidak ada induknya atau rumahnya. Harus dipahami dan meyakinkan bahwa pelatih membantu membangun pondasi pemain hebat.
Tidak akan ada pemain yang hebat jika tidak ada pelatih yang hebat. Kita harus yakin itu,"
- Yeyen Tumena -
Jadi, APSSI ini adalah wadah juga tempat mengadu para pelatih untuk meningkatkan lisensi hingga gaji pelatih dan penyelesaian kasus terkait hukum secara gratis.
"Insyaallah, para pelatih di Babel pelan-pelan bisa menata membenahi apa yang diinginkan," tegasnya.
APSSI Babel ketika dibentuk dan diakui sebenarnya sejak SK ditandanganinya, hari ini menurutnya hanya seremonial saja.
"Kita bersihkan niat, kita berdiri di bawah bendera APSSI. Menjadi pengurus APSSI, tidak dibayar tetapi menjadi amanah," ungkapnya memberi motivasi kepada pengurus-pengurus yang dilantik di bawah panji APSSI.