Jejeran TI apung selam yang beraktivitas di wilayah perairan Sukadamai, Toboali Bangka Selatan/foto: babelinsight.id
Dari pantauan babelinsight.id di lapangan, masih ada ratusan ponton TI apung jenis selam yang diduga ilegal, santai beraktivitas di wilayah Sukadamai, Bangka Selatan.
____
TOBOALI - Masih. Ratusan ponton TI (tambang inkonvensional) jenis selam beroperasi di wilayah perairan Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Hari Jumat (16/9/22), babelinsight.id datang ke lokasi untuk memastikan. Dan ternyata benar, masih ada aktivitas tambang di situ.
Meskipun sebelumnya sudah memakan korban jiwa namun usaha dari penambang untuk melakukan aktifitas yang diduga ilegal itu tidaklah membuat jera para penambang. Nyawa tak lagi dianggap penting bagi mereka.
Salah satu warga Sukadamai yang berprofesi sebagai nelayan membenarkan, bahwa pertambangan di perairan itu sudah lama dilakukan dan lebih sering dilakukan pada malam hari.
"Iya hal itu (pertambangan TI selam) bukan lah hal tabu lagi, bang, mereka sudah sejak dulu menambang di perairan itu dan terkadang menghalangi jalur kapal kita juga, mereka bekerja sudah seperti orang maling," kata dia kepada babelinsight.id, namun enggan namanya ditulis.
Baca Juga: Catat! Bawaslu Bangka Selatan Resmi Buka Rekrutmen Panwaslu
Selain berbahaya dan mempertaruhkan nyawa dalam aktifitasnya. Mereka tidak segan beroperasi berdekatan dengan kapal isap produksi milik PT Timah,"
- Nelayan Sukadamai -
Dari pantauan babelinsight.id di lapangan ada ratusan ponton Ti apung selam yang diduga ilegal beraktifitas di wilayah itu.
PT Timah belum menjawab
Ponton TI apung selam di wilayah perairan Sukadamai, Toboali. Foto diambil Jumat (16/9/22)/foto: babelinsight.id
Diketahui beraktifitasnya ponton TI apung selam ilegal itu hanya berjarak beberapa meter saja dari kapal isap produksi (KIP) milik mitra PT Timah Tbk, yang sedang beroperasi atau mengeksploitasi pasir timah. Dominan asal penambang atau pekerja diketahui berasal dari seberang Pulau Sumatera.
Diberitakan sebelumnya (baca ini: Tragedi Sukadamai: Pengangkangan atau Pembangkangan Hukum?), sempat terjadi laka tambang yang merenggut nyawa satu orang penambang, tewasnya penambang itu saat melakukan aktivitas penambangan di lokasi Sukadamai.
Hingga berita ini naik tayang, upaya konfirmasi kepada Humas PT Timah, Anggi Siahaan telah dilakukan, namun tidak ada jawaban dari pertanyaan babelinsight.id terkait maraknya ponton TI jenis selam di IUP mereka.
