News


Minggu, 11 September 2022 01:14 WIB

Erzaldi Rosman

Mengenal Tradisi 40 Hari yang Menguatkan Silaturahmi

Ke Desa Keretak, Erzaldi yang akrab disapa Bang ER bersalaman dengan warga yang hadir sedekah 40 Hari/foto: babelinsight.id

Bagi masyarakat Bangka Belitung, sedekah 40 hari dipercayai sebagai sebuah tradisi. Tak salah jika ini menjadi salah satu kearifan lokal yang bagi sebagian kalangan harus terus dipertahankan.
____

Penulis: Friz
Editor: Putra Mahen

 

KERETAK - Lalu, apakah yang dimaksud sedekah selama 40 hari tersebut? Atau lebih familiar disebut sedekah setiap hari ke-40 itu?

Jadi, sedekah 40 hari ini adalah salah satu tradisi di Bangka Belitung. Disebut sedekah 40 hari, itu dihitung dari hari meninggal dunianya seseorang, yang kembali diadakan doa bersama tepat di hari ke-40.

Dan, tradisi ini dilakukan terus secara turun-temurun sebagai cara yang dipercayai untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia. 

Mengapa sampai disebut sedekah 40 hari, maknanya adalah, di hari ke-40 meninggalnya sanak keluarga menjadi momen untuk bersedekah atau berbagi rezeki sekaligus berdoa bersama, mendoakan almarhum atau almarhumah agar diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT. 

Nah, tradisi ini bisa dijumpai hampir di setiap sudut di Bangka Belitung. Begitu juga saat tim babelinsight.id hari Sabtu (10/9/22) diberi kesempatan mengikuti sedekah 40 hari di kediaman Pak Azhat, salah satu warga Desa Keretak, Kabupaten Bangka Tengah, yang mendoakan 40 hari meninggalnya sang isteri.

Baca Juga: Erzaldi: Amalkan Al-Qur'an, Jadikan Dunia Pijakan untuk ke Akhirat

Eratkan silaturahmi

Sedekah 40 hari, Bang ER mengikuti tahlilan bersama warga Desa Keretak/foto: babelinsight.id

Di tempat yang sama, tampak juga kehadiran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, Erzaldi Rosman. Usut punya usut, Erzaldi dan Pak Azhat adalah sahabat lama.

"Sedekah 40 hari ini untuk tahlilan sekaligus menjadi momen dapat bertemu, justru karena lelayu ini dapat juga memperpanjang silahturahmi, kalau tidak karena ini kita belum bertemu," ungkap Erzaldi.

Bang ER, sapaan akrab Erzaldi, sengaja datang untuk menghadiri sedekah 40 hari dan doa bersama atas meninggalnya isteri sang sahabatnya itu, yang meninggal dunia pada 1 Agustus 2022, di usia 67 tahun.

Baca Juga: Eva, Pengrajin Lidi Nipah: Dukungan Pak Erzaldi Nyata

Kebetulan, sedekah 40 hari memang tradisi yang dilaksanakan di desa ini, selain baca doa, tuan rumah juga memberi jamuan sebagai bentuk bersedekah. 

Silaturahmi inikan silaturahmi yang tak terbatas, kita tahlil untuk orang yang telah tiada. Pak Azhat ini adalah teman, orang tua dan kawan diskusi,"

- Erzaldi Rosman - 

Dianggap banyak membantu masyarakat

Bang ER (Kiri, baju putih) berbincang dengan Pak Azhat (Kanan)/foto: babelinsight.id

Pak Azhat sendiri mengungkapkan terima kasihnya atas kedatangan Erzaldi. Karena baginya sosok Penerima Penghargaan Informasi Publik Tahun 2021 dari Wakil Presiden RI itu adalah orang yang low profile.

"Mengenalnya sejak masih di Bangka Tengah hingga saat ini, walau tak bertemu masih sering berhungan walau hanya via telepon," ungkap Pak Azhat.

"Beliau ini banyak sekali membantu saya dan kampung ini, mulai dari pembangunan Masjid Al Ikhsan yang terletak persis di sebelah rumah," cerita Pak Azhat.

Baca Juga: Menangkap Peluang, Budidayakan Porang saat Dunia Membutuhkan

Selain uang tunai untuk pembangunan masjid, lanjut Pak Azhat mengenang, Bang ER juga pernah berikan sound system untuk masjid tersebut. Beberapa hal lain juga menurutnya banyak bukti kepedulian dan bantuan nyata dari Bang ER untuk kampungnya.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur