Salah seorang Delegasi Organisasi Internasional IFAT saat melihat beranda Gekraf/ foto: Gekraf Babel
Di Beranda Gekrafs Babel yang berkoolaborasi dengan Bank Indonesia, Delegasi Organisasi Internasional IFAT dari Finlandia dan Jepang bahkan sangat tertarik dengan tenun dan batik cual Babel. Mereka mengatakan bahwa selain kaarena materialnya yang ditenun secara manual (handmade) dan terbuat dari cotton, mereka juga menyukai perpaduan warna dan modelnya yang elegant.
---------------------------------
Belitung- Kampung kecit atau kampung kecil yang bertempat di Sheraton menghadirkan berbagai macam representatif kekayaan alam dan budaya yang ada di Bangka Belitung. Terbukti ketika memasuki stan-stan tersbut, banyak delegasi dari berbagai negara yang mampir untuk melihat bahkan mencicipi berbagai kudapan khas Negeri Serumpun Sebalai.
Stan Gekrafs ( Gerakan ekonomi Kreatif) Babel in Collaboration with Bank Indonesia, merupakan salah satu stan yang sangat menarik perhatian. Menghadirkan beragam atraksi kegiatan yang berbeda setiap harinya mulai dari permainan biola, merajut bahkan melakukan salah satu proses ecoprint yakni hammering (mencetak gambar daun dengan cara memukul mengunakan palu).
Rendah Jejak Karbon
produk-produk rendah jejak karbon/ foto: Babelinsight
Ketua Dewan Pembina Gekrafs Bangka Belitung, Melati Erzaldi mengatakan bahwa dirinya merasa bangga sekali dengan tim Gekrafs Bangka Belitung yang selalu kompak dan bekerja sama untuk dapat merepresentasikan industri kreatif yang ada di bangka Belitung dalam Beranda Gekraf ini.
“Waktu yang kami miliki untuk merancang ini sangat singkat, bahkan bisa dikatakan injury time, namun kami selalu saling berkoordinasi, Alhamdulillah Gekrafs Babel memilki orang-orang yang sangat kreatif di bidangnya termasuk design interior dan arsitektur , jadi kita konsep bareng, semua memberikan ide, semua ambil bagian”
- Melati-
Mengusung tema rendah jejak karbon, tentunya pesan yang ingin disampaikan kepada pengujung yakni para delegasi dari negara-negara lain bahwa untuk menjaga keberlangsungan lingkungan merupakan salah satu upaya yang wajib dilakukan pelaku ekonomi kreatif. Sehingga kita tak hanya berfokus pada profit (keuntungan) tetapi juga pada purpose (tujuan)
Dan dalam Beranda Gekrafs ini, Melati mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) memberikan banyak dukungan untuk mewujudkan Beranda ini. Dalam waktu yang cukup singkat dirinya dan Gekrafs berkoordinasi dengan BI dan disambut baik untuk mewujudkan dan mendukung Gelaran UMKM yang ada di Sheraton.
" Beranda ini merupakan kolaborasi antara Gekrafs dan BI, pihak BI sangat mensupport kegiatan ini, baik dalam berupa anggaran dan bentuk kerjasama lainnya," ujarnya.
Menghadirkan masterpiece
Ketua Gekraf Babel, Tommy Stiawan saat berbincang bersama In Radio/ Foto: GekrafBabel
Ketua Gekrafs Babel, Tommy Stiawan mengatakan bahwa, terdapat 14 produk kerajinan yang ada di Beranda Gekrafs, salah satunya yakni sebuah masterpiece dengan menghadirkan Kopi Owly kemasan kaca berbasis eco friendly, tak hanya itu, didalamnya terdapat tulisan yang dikemas sekreatif mungkin, sehingga para delegasi yang hadir, dapat langsung men scan barcode dan terhubung langsung dengan website pelaku UMKM.
“Gekrafs sangat menyadari bahwa G20 merupakan peluang yang besar untuk melebarkan sayap, kerena perhelatan ini secara langsung melibatkan 22 delegasi negara, dengan 60 persen penduduk, dan 80 persen PDB dunia”
-Tommy-
Lada, kopi, dan cual
produk lada Belitong/ foto: Babelinsight
Beranda Gekrafs ini diharapkan dapat menjadi jembatan dan memfasilitasi antara pedagang dan pembeli dari seluruh dunia. Terbukti salah seorang delegasi yang berasal dari Rusia , tertarik untuk mencicipi salah satu kopi endemik dari Belitung. Ketika mencicipi kopi tersebut dirinya pun mengatakan bahwa kopi Belitung memiliki rasa khas yang unik, yang tak ditemukan di negara asalnya.
Delegasi Organisasi Internasional IFAT dari Finlandia dan Jepang bahkan sangat tertarik dengan batik dan tenun cual Babel. Mereka mengatakan bahwa selain karena materialnya yang ditenun secara manual (handmade) dan terbuat dari cotton, mereka juga menyukai perpaduan warna dan modelnya yang elegant, dan ukurannya yang besar sangat pas untuk mereka yang memilki postur tinggi dan besar.
Delegasi Organisasi Internasional IFAT dari Finlandia dan Jepang/ Foto: GekrafBabel
Tak sampai di situ, sejak hari pertama ini banyak delegasi yang mulai memborong lada, kopi dan juga kerajinan batik dan tenun cual khas dari Bangka Belitung.
“Tentunya, wadah ini menjadikan setiap pelaku UMKM di Babel memilki kesadaran untuk membranding ptduk-produk mereka salah satunya dengan meningkatkan standar kualitas produk,”pungkas Tommy.