Amadou delegasi dari Sinegal disambut oleh Menteri (PPN/Bappenas RI) Suharso Monoarfa, dan Pj Gubernur Babel/ Foto: Babelinsight
Kebahagiaan ditunjukkan Amadou Hott, Minister of Economy, Planning and International Corporate atau Menteri Ekonomi, Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Senegal. Usai perjalanan panjang dari negara asalnya, ia akhirnya menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di Pulau Belitung.
-------------------------------
Amadou disambut langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas RI) Suharso Monoarfa, di Nature Reserve & Wildlife Sanctuary (Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Rendah Jejak Karbon Tanjung Kelayang), Rabu (7/9/2022).
Menteri Ekonomi, Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Senegal merupakan salah satu dari sembilan delegasi utama yang hadir hari ini, untuk menghadiri Development Ministerial Meeting G20 Development Working Group (DWG), di Pulau Belitung, 7-9 September.
"(Belitung) wonderfull island. Long journey, but happy to be here (Pulau yang luar biasa. Perjalanan yang jauh, tapi senang berada di sini)," ujar Amadou kepada Menteri Suharso seraya berjabat tangan.
Kekaguman terhadap Pulau Belitung juga diutarakan Amadou kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin, saat ikut menyambut delegasi siang itu.
"Beautiful beach, so nature. Thank you for hosting us (Pantai yang indah, begitu alami. Terima kasih telah menjamu kami),"
- Amadou-
Delegasi dari berbagai negara/ Foto: Babelinsight
Selain dari Senegal, terdapat 8 delegasi lain yang hadir hari ini, dan langsung disambut di Hotel Sheraton, Tanjungpandan, Belitung. Delegasi tersebut diantaranya Jepang yaitu State Minister Shunsuke Takei, Vice Minister of Foreign Affairs and International Cooporation Marina Sereni.
Kemudian juga Vice Minister for International Corporation Kitty Van der Heijden, Secretary Ravi Dammu, State Secretary for International Corporation Pilar Cancela, Second Minister for Foreign Affairs Muhammad Maliki, dan beberapa perwakilan Uni Eropa (EU).
