minister for development cooperation and nordic cooperation denmark, Menteri Bappenas, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Pj Gubernur Babel pada Seminar side event G20 The Development of Indonesia's Blue Economy Roadmap/Foto: IKP Diskominfo Babel
Hari pertama Development Ministerial Meeting (DMM) Group of Twenty (G20), Rabu 7 September 2022 resmi digelar di Pulau Belitung. Ini adalah sejarah yang harus menjadi tonggak di masa depan. Jangan hanya sekali lewat.
__________
[Release Kominfo] - Rabu, hari ini (7/9/22) adalah hari pertama Provinsi Bangka Belitung (Babel) dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan Development Ministerial Meeting (DMM) G20.
Kegiatan ini dihadiri oleh 22 negara pada seminar side event G20 dengan tajuk "The Development of Indonesia's Blue Economy Roadmap", bertempat di Ballroom Hotel BW Suite, Tanjung Pandan, Belitung, Rabu (7/9/22).
"Selamat datang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, salah satu provinsi kepulauan yang ada di Indonesia. Di mana tentu ini sangat relevan dengan topik yang dibahas pada acara ini," ujar Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin.
Baca Juga: Terima Kasih dari Entrepreneur Muda di Rusia untuk Erzaldi
DMM yang dihadiri oleh 22 negara ini, membahas terkait blue economy atau ekonomi biru yang menggagas terkait pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berpusat di laut. Di mana ini sangat potensial dan cocok dengan Indonesia, yang merupakan negara maritim.
Jika kembali melihat sejarah, Pj Gubernur Ridwan mengatakan bahwa dari lagu anak-anak yang berjudul "Nenek Moyangku Seorang Pelaut", secara harfiah menunjukkan bahwa laut telah menjadi urat nadi kehidupan di Indonesia sejak lama.
Baca Juga: BPBD Babel Upayakan Zero Accident di G20
Selain itu, disebutkan pula bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dan negara nelayan terbesar kedua setelah China.
Untuk itu, topik diskusi yang dicanangkan ini begitu erat dengan Indonesia. Ditambah lagi, ini sejalan dengan program ekonomi maritim yang diusung Presiden RI Joko Widodo. Di mana pemerintah berupaya untuk memperbaiki pengelolaan sektor biru melalui pendekatan berbasis spasial, yakni Kawasan Pengelolaan Perikanan dan Kawasan Konservasi Perairan.
"Kami menantikan diskusi produktif terkait bagaimana kami bisa bermitra secara lebih efektif, guna memajukan ekonomi biru yang berkelanjutan ini,"
- Ridwan Djamaluddin -
Ridwan berharap dengan adanya acara ini, dapat menambah koneksi dan memicu kolaborasi, juga sinergi yang baik untuk Indonesia dengan negara-negara G20 yang hadir.