Sales Branch Manager PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Reiner Bontong memastikan ketersediaan stok BBM selama penyelanggaraan G20 di Belitung/foto:dokumen pribadi
Antrean di SPBU baik di Pulau Bangka maupun Belitung masih cukup panjang. Padahal gelaran G20 di depan mata. Dengan kondisi begini, bagaimana Pertamina menyikapi ketersediaan BBM baik untuk masyarakat maupun tamu kelak?
---------------------------------
TERKAIT persiapan G20, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Reiner Bontong mengatakan, pihaknya menyiapkan sarana dan fasilitas (sarfas) seperti fuel terminal atau depot, baik dari segi peralatannya maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Dan mereka juga mengupayakan penambahan BBM di antaranya, gasoline 15% gabungan Pertalite dan Pertamax. Sedangkan gasoil atau solar untuk mesin diesel ini estimasinya 6%.
"Persentase penambahannya, estimasinya untuk gasoline 15% gabungan Pertalite dan Pertamax sedangkan gasoil atau solar untuk mesin diesel ini estimasinya 6%," jelas Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Reiner Bontong.
Untuk SPBU, menurutnya, telah disiapkan beberapa hal baik dari sisi kerapihan, kebersihan maupun kesiapan stok masing-masing SPBU.
Untuk suplay ke masing-masing penyalur upaya penambahan juga ditambahkan baik Pertalite, Pertamax maupun bio solar, termasuk aftur. Diukur dari rata-rata penyaluran harian saat kondisi normal.
"Persiapan penambahan ini akan dimulai tanggal 4 September hingga 10 September 2022. Artinya setelah selesai rangkaian G20,"- Reiner Bontong -
Koordinasi antara pihak Angkas Pura dan Pertamina juga dilakukan, menyesuaikan berapa banyak pesawat yang akan tiba di bandar udara H.AS. Hanandjoeddin dan seberapa banyak BBM (Aftur) yang akan dibutuhkan pesawat yang masuk ke Pulau Belitung.
Selain itu, baik pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Bangka Belitung juga telah menyurati Pertamina. Kementerian Bappenas RI telah bersurat langsung ke Direktur Pertamina dan, Pertamina mendapat disposisi juga untuk mempersiapkan sesuai permintaan di surat tersebut.
"Arahannya itu adalah kami siapkan stok untuk penambahan kendaraan yang akan masuk ke Pulau Belitung. Disebutkan dalam surat dari Pj. Gubernur bahwa penambahan untuk 500 unit kendaraan yang akan digunakan delegasi selama G20," jelasnya.
Secara teknis, penambahan akan dipenuhi menggunakan kapal yang sudah floating atau standby di fuel terminal sebagai antisipasi kalau-kalau terjadi kendala seperti cuaca.
"Kami tetap jaga supaya stok di fuel terminal tetap aman supaya distribusi ke SPBU itu tidak terlambat," tegasnya.
salahsatu SPBU/ foto:Babelinsight
Lebih lanjut dikatakannya, tidak ada penunjukan khusus satu SPBU, mengingat pusat acara yang nantinya di Sheraton Belitung Resort. Dan dikawasan ini, Pertamina memiliki tiga lembaga penyalur terdekat.
"Dua Pertashop dan satu SPBU Kompak inilah yang akan kami prioritaskan. Selain kami rencanakan akan ada satu unit mobil tangki yang akan kami siapkan jika memang diperlukan," ungkapnya.
"Stok di tiga penyalur ini yang akan kami jaga, karena memang yang terdekat dari lokasi, agar tidak terlalu jauh. Malampun tetap beroperasi," tegasnya lagi.
Namun, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan SPBU di Tanjung Pandan tetap disiapkan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolres Belitung bahwa nantinya SPBU di kota akan disiapkan stoknya.
"Jadi kendaraan ini apabila memang butuh pengisian di kota, kami tetap bisa layani karena dapat terlihat dari stiker yang ditempel di mobil. Teman-teman di SPBU juga sudah kami briefing," jelasnya.
Menghadapi perhelatan G20 ini, Reiner Bontong mengimbau kepada masyarakat agar membeli BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraan masing-masing.
"Mohon untuk dibeli sesuai dengan kebutuhan masing-masing," ajaknya.
Maka, lanjutnya, penting bagi masyarakat yang belum mendaftarkan kendaraannya ke Program Subsidi Tepat di Mypertamina.id.
"Ini langkah-langkah kami agar yang mendapatkan subsidi ini lebih tepat sasaran. Kami juga membuka booth, mengiklankan agar masyarakat mendapat informasinya," tutupnya.
