Lifestyle


Selasa, 13 April 2021 13:28 WIB

Siapkan Ramadan Dimasa Pandemi

Tak terasa puasa sudah di depan mata, meskipun menjalankan puasa kali ini sedikit lebih berbeda dikarenakan pandemi Covid-19, namun makna dari bulan Ramadan tentu saja membawa arti tersendiri. Memasuki bulan Ramadan banyak persiapan dilakukan, tak hanya mempersiapakan rohani, namum kebutuhan keuangan juga perlu dipersiapan menjelang Ramadan.
 
Kelola Bujet Keuangan 
Berpuasa identik dengan banyaknya aktifitas dalam mempersiapkan buka puasa, setelah berpuasa sekitar 14 jam, tentu saja kita berada dalam kondisi lapar dan haus. Di beberapa negara aktifitas beburu makanan dan minuman untuk berbuka (takjil) juga dilakukan, tentunya dengan memenuhi protokol kesehatan. Aktifitas ini membuat banyak orang yang berpuasa merasa “lapar mata”. Makanan dan minuman dibeli tanpa memperhitungkan kapasitas perut. Akibatnya, makanan ini tidak dihabiskan ketika berbuka. Pemborosan tak terhindari, jika siklus ‘lapar mata’ terus menerus dilakukan. Yang dapat dilakukan dalam kondisi ini yakni, menyiapkan catatan pengeluaran. Catat dalam sehari apa saja yang ingin kita konsumsi dan kita butuhkan, jangan membeli barang sesuai keinginan namun tidak sesuai dengan kebutuhan. 
 
Buatlah Catatan Menu Sahur Dan Berbuka 
Dengan membuat menu sahur dan berbuka, mencegah kita dari kebosanan dalam mengonsumsi makanan. Catat daftar makanan yang ingin dinikmati. Kita tetap diperbolehkan jika ingin berbuka puasa di luar atau memesan makanan dari tempat makan kesukaan, menikmati kudapan manis seperti nastar dan segelas cokelat hangat. Namun, segera dituliskan dalam catatan keuangan.  Agar dapat membuat perkiraan pengeluaran.  Dalam catatan ini tentu saja aspek kesehatan dan penenuhan zat gizi menjadi hal yang utama. Selama berpuasa, kita harus memenuhi asupan gizi. Setelah kita 14 jam berpuasa, jangan sampai ketika berbuka justru kita menikmati makanan yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh tubuh. Pola makan yang baik dapat menciptakan kenyamanan dalam beribadah dibulan Suci ini.
 
Tetap Jalin Silaturahmi 
Sebelum pandemi Covid-19, budaya masyarakat yang dilakukan sebelum Ramadan yakni, saling berkunjung atau bersilaturahmi kepada sanak saudara, keluarga maupun kerabat dekat. Selain untuk menyambung tali persaudaraan, ajang ini juga dijadikan sebagai waktu-waktu yang baik untuk meminta maaf, mensucikan diri sebelum Ramadan. Walau pun tak dapat mengunjungi dikarenakan pandemi, kita masih dapat melakuakn interaksi melalui media telekomunikasi atau media sosial untuk tetap bertegur sapa, jika memungkinkan untuk datang jangan lupa untuk patuhi protokol kesehatan ya.
 
Manajemen Waktu
Ketika bulan puasa, ada beberapa kebiasaan di hari normal yang akan berubah. Bertambahnya aktivitas ibadah namun asupan nutrisi dari makan dan minum dibatasi waktunya. Karena itu, disarankan untuk tidur di awal waktu setelah salat wajib dan sunnah dilaksanakan. Hindari begadang karena dapat membuat tubuh semakin lemas. Di bulan ini, kita di wajibkan untuk menjalankan sahur. Diharuskan untuk bangun sebelum waktu subuh, pastinya hal ini menjadi kebiasaan baru bagi beberapa orang. Penting untuk diingat, ada banyak urusan yang harus dikerjakan. Jadi jangan sampai, urusan yang tidak kunjung usai karena manajemen waktu yang kacau mempengaruhi kualitas ibadah kita. 
 
 Meningkatkan Kualitas Ibadah
Seluruh persiapan yang dihadirkan tentunya dengan tujuan agar di Ramadan ini kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dari tahun-tahun lalu. Sehingga Allah Swt senantiasa mengampuni dosa yang pernah diperbuat, sama seperti hal-hal yang penting dalam hidup, Ramadan perlu dipersiapkan. Tak hanya persiapan dalam bentuk fisik dan duniawi saja, namun persiapan jiwa juga sangat dibutuhkan agar di bulan turunnya Alquran ini terdapat ketenangan jiwa raga. 
 
Penulis : Gusti Neka

#Bangka Belitung
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur