Koleksi D'Mahen Batik dengan karakteristik warna-warna yang berani/foto:Babelinsight
"Karena kita ini bukan pesisir jawa, tetapi pesisir melayu, jadi warnanya warna tabrak lari, warna melayu yang warna-warnanya itu sangat berani sekali, dan ada unsur orientalnya. Ini dikarenakan oleh sejarah Babel itu multietnis dan orang yang pertama kali masuk di Pulau Belitung itu suku chinesee,"
---------------------------------------
Penulis:Septiadi
Editor:Nekagusti
Bila diperhatikan, kebanyakan warna-warna batik yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memang identik dengan warna terang atau 'ngejreng'.
Pokoknya, kalau sudah mengenakan batik asal Babel, dijamin pasti kita tidak mudah hilang di kerumunan orang. Yap, karena warnanya yang sangat mencolok, membuat siapa pun bisa cepat mengenali kita.
Namun, apakah itu ada makna atau filosofi di baliknya? Kenapa ya, tidak memilih untuk warna-warna netral saja?
Berdasarkan wawancara dengan Mahendra Djusman, seorang desainer asal Babel, yang juga merupakan owner dari D'Mahen Batik, mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh timnya, karakteristik batik di Babel itu kental dengan orientalnya dari sisi warna.
Jenis Batik Babel
Mahendra Djusman memperkenalkan corak batik Belitung/ Foto:Babelinsight
Untuk jenisnya sendiri, batik Babel terdiri dari batik pesisir dan batik pedalaman. Khusus di Bangka Belitung sendiri, merupakan pesisir melayu, sehingga kuat dengan warna yang terang dan tabrak warna.
Nah, jadi tidak mengherankan lagi jika batik-batik di Babel, khususnya Belitung menggunakan warna-warna yang berani.
Kabar baiknya, batik-batik indah Babel, salah satunya D'Mahen Batik ini akan dikenalkan di perhelatan dunia The Group of Twenty (G20) pada 7-9 September mendatang. Wah, semoga karakteristik yang unik batik Babel, bisa membuat para tamu undangan yang berasal dari 22 Negara ini jatuh cinta, ya. Tentunya biar produk-produk lokal Babel bisa mendunia.