Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga, Founder Sekuntum Melati (Sekolah Untuk Perempuan Jadi Mandiri dan Terlatih) Melati Erzaldi, dan juga Gubernur Babel 2017-2022 Erzaldi Rosman, saat melaunching Sekuntum Melati Batch III/foto: Babelinsight
Sekuntum Melati adalah singkatan dari Sekolah Untuk Perempuan Menjadi Mandiri dan Terlatih. Dari namanya, jelas menggambarkan ini adalah sebuah wadah untuk memberdayakan perempuan dan menemukan potensi terbaik kaum hawa.
___________
MANGGAR - Perempuan adalah elemen terpenting dalam pembangunan dan karakter sebuah bangsa.
Perempuan harus tetap berkarya, dan produktif di tengah peran dan tugas yang sentral di dalam rumah tangga.
Maka, tanpa harus melepaskan tugas utama sebagai ibu rumah tangga, bakat dan potensi yang dimiliki harus terus dihadirkan, dan dikembangkan demi kesejahteraan keluarga.
Berangkat dari itulah, sebuah mahakarya bernama Sekuntum Melati lahir dari buah pikir salah satu perempuan terbaik Bangka Belitung, Melati Erzaldi.
Banyak yang masih bertanya, apa itu Sekuntum Melati dan kontribusinya?
Sekuntum Melati adalah singkatan dari Sekolah Untuk Perempuan Menjadi Mandiri dan Terlatih. Dari namanya, jelas menggambarkan ini adalah sebuah wadah untuk memberdayakan perempuan dan menemukan potensi terbaik kaum hawa.
Sekuntum Melati, seperti yang pernah disinggung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati, adalah sekolah khusus pemberdayaan perempuan yang diinisiasi oleh Melati Erzaldi, istri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, Erzaldi Rosman.
"Sekuntum Melati mewujudkan perempuan-perempuan yang mandiri, dan terlatih. Saya yakin dan percaya Bangka Belitung akan muncul perempuan-perempuan yang berdaya saing," katanya saat menghadiri launching-nya Sekolah Perempuan "Sekuntum Melati" Batch III Lokus Kabupaten Belitung, dan Kabupaten Belitung Timur (Beltim), serta launching Womenpreneurs Indonesia Network (WIN) Academy, di Pendopo Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, bulan Maret lalu.
Sekuntum Melati memang beranjak dari ide besar akan sebuah keyakinan, bahwa ada potensi yang belum tergali dari perempuan-perempuan Babel.
- I Gusti Ayu Bintang Darmawati -
Hal itu juga diakui Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep Babel) Sri Utami Soedarsono Djamaluddin, saat ia menghadiri wisuda 153 perempuan yang menjadi peserta didik Sekuntum Melati Batch ke-III, di Auditorium Zahari Komplek Perkantoran Bupati Belitung Timur (Beltim), Manggar, Kamis (25/8/2022).
“Hari ini saya sangat merasa terharu. Wadah belajar sekolah Sekuntum Melati ini telah mendapat respon positif dari masyarakat” ujar Sri Utami dalam sambutannya.
Sri Utami melanjutkan, pihaknya serius dan komitmen untuk mengembangkan dan memajukan model sekolah yang tercatat oleh pemerintah, sebagai bagian dari inovasi yang layak masuk dalam Innovative Government Award (IGA) ini.
Launching Sekuntum Melati Batch III/Foto: Babelinsight
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Babel, Yanuar mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel dalam sambutannya, mengapresiasi seluruh peserta Sekuntum Melati Batch ke-III, yang dengan penuh semangat dan motivasi untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang diberikan para fasilitator.
“Dan juga penghargaan setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh fasilitator 'Sekolah Untuk Perempuan Jadi Mandiri dan Terlatih' yang dengan sukarela, dan ikhlas memberikan materi kepada seluruh peserta sekolah perempuan. Sehingga, berdampak pada peningkatan pola pikir, ilmu pengetahuan, dan keterampilan bagi ibu-ibu sekolah perempuan” ungkapnya.
Yanuar juga menambahkan, dirinya berharap kepada seluruh bupati dan walikota di Bangka Belitung untuk terus mendukung pelaksanaan sekolah Sekuntum Melati, dalam upaya memberdayakan perempuan di Negeri Serumpun Sebalai.
Diketahui, ratusan perempuan siswa Sekuntum Melati yang diwisuda hari ini berasal dari Sekuntum Melati Desa Tanjung Binga, Kabupaten Belitung, dan Sekuntum Melati di dua desa di Beltim yakni Desa Mentawak, dan Desa Nyuruk.