Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Republik Indonesia (RI), Suharso Monoarfa meninjau lokasi utama The Development Working Group (DWG) G20 Belitong
"Di kampong kecit ini, kami bersama-sama pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi berikut para pelaku usaha dan masyarakat lokal bersama mempersiapkan fasilitas yang ramah lingkungan dan merepresentasikan lokalitas masyarakat Belitong,"
Daniel Alexander
Direktur KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Direktur PT Belitung Pantai Intan sebagai pengelola KEK Tanjung Kelayang
___________
SIJUK - Lokasi konvensi G20 di Belitong ditetapkan di Kampong Kecit. Kampong Kecit yang dalam Bahasa Indonesia bearti kampung kecil merupakan tempat yang didesain sebagai representasi dari semangat lokalitas yang dibawa oleh Komunita KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata Rendah Jejak Karbon Tanjung Kelayang untuk penyelenggaraan DWG-G20 di Pulau Belitong.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Republik Indonesia (RI), Suharso Monoarfa meninjau lokasi utama The Development Working Group (DWG) G20 Belitong, di Sheraton Resort Belitung, Sijuk (20/8/2022), salah satunya membahas tentang kampong kecit ini.
"Kampong kecit ini nantinya akan diisi dengan gambaran kehidupan dan budaya yang ada di Bangka Belitung," ungkap Daniel Alexander selaku Direktur KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Direktur PT Belitung Pantai Intan sebagai pengelola KEK Tanjung Kelayang yang ikut mendampingi kunjungan Menteri Suharso, menceritakan tentang kesiapan komunitasnya melalui Kampong Kecit yang berlokasi di KEK Tanjung Kelayang.
Baca Juga: Intip Motif Batik G20 di Sepiak Belitung
Menurut Daniel, Kampong Kecit didesain sebagai representasi dari semangat lokalitas yang dibawa oleh Komunitas KEK Pariwisata Rendah Jejak Karbon Tanjung Kelayang, untuk penyelenggaraan DWG-G20 di Pulau Belitong.
Bagi Daniel, pihaknya menyiapkan Kampong Kecit sebagai tempat agar para delegasi Menteri Pembangunan dari 20 negara dan 20 organisasi Internasional dalam G20 dapat mengenal Pulau Belitung dengan lebih personal.
"Belitung ini dengan nama Kampong Kecit nantinya. Yaitu sebuah perhelatan G20 yang mereka (para delegasi) akan kenang seumur hidupnya,"
-Daniel Alexander -
Pesta rakyat Belitung
Menteri Suharso Monoarfa, Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin, dan Direktur KEK,Daniel Alexander meninjau lokasi utama The Development Working Group (DWG) G20 Belitong
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa Kampong Kecit merupakan nama yang sangat penting untuk menunjukkan kehadiran masyarakat belitung secara utuh untuk menyambut dan mempersiapkan DWG-G20.
"Ini adalah pesta rakyat yang dinikmati segenap masyarakat Belitung," ujarnya.
Baca Juga: Terkonfirmasi! 22 Negara Hadir DWG G20 Belitung
Jadi dalam kunjungan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Rendah Jejak Karbon, ini penting untuk ditegaskan. Bahwa usaha KEK Tanjung Kelayang membawa semangat transformasi ekonomi Pulau Belitung ini sendiri, yang dulunya berbasis pertambangan, kini sudah berbasis alam untuk ekonomi hijau. Atau istilahnya dikenal dengan green economi dan blue economi.
Contohnya, lanjutnya, seperti central UMKM yang disediakan dan dibangun untuk memfasilitasi masyarakat Belitung untuk berjumpa dengan para delegasi nantinya.
"Kami juga menggunakan material lokal pulau Belitung untuk keseluruhan fasilitas yang ada di Kampong Kecit ini," jelasnya lagi,
Catatan penting disampaikannya lagi, pihaknya berusaha mengundang dan membuka partisipasipasi sebesar-besarnya kepada masyarakat yang ingin memeriahkan pesta rakyat dalam DWG-G20 Belitung yang dicintai ini.
"Silakan datang dan kunjungi Kampong Kecit karena ini adalah pesta rakyat masyarakat Pulau Belitung," pungkasnya.