Ruang VVIP yang disiapkan di Base Ops Lanud H.A.S Hanandjoeddin untuk persiapan Tamu VVIP Delegasi G20./ foto: babelinsight
Ketua PIA (Persatuan Istri AURI) Ardhya Garini menyampaikan kepada para pimpinan daerah bahwa Bandara merupakan tempat yang menunjukkan ‘first impressions’ saat kedatangan tamu tiba di suatu daerah, oleh karena itu penampilan sebuah bandara harus bagus, dan merepresentasikan keindahan, keunikan, dan kekayaan khas daerah tersebut.
----------------------------------
BELITUNG - Menteri PPN/Bappenas RI Suharso Monoarfa bersama rombongan yang terdiri dari Sesmen/Sestama, Deputi Pendanaan, Deputi Sarpras, SKM, Direktur Kerja Sama Pendanaan Bilateral, Direktur Transportasi, Karo Humas, datang ke Belitung dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) untuk meninjau kesiapan perhelatan DWG-G20.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Forkopimda melakukan peninjauan agar pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 9 September 2022 mendatang terlaksana dengan baik.
Salah satu tempat yang dilaksanakan peninjauan yakni ruang VVIP yang disiapkan di Base Ops Lanud H.A.S Hanandjoeddin, saat ditemui tim Babelinsight, Ingrid Rudy Hartono mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena Base Ops Lanud H.AS Hanandjoeddin menjadi tempat yang ditunjuk untuk Kedatangan Tamu VVIP Delegasi G20.
“Alhamdulillah seiring sejalan, dalam waktu beberapa minggu Base Ops ini telah disulap menjadi VVIP Lounge. Kami berterimakasih sekali kepada semua pihak yang terlibat sehingga ruang transit kami menjadi cantik.”
Standari Protokoler dan VVIP
Danlanud H.A.S Hanandjoeddin Rudy Hartono dan Ketua PIA (Persatuan Istri AURI) Ardhya Garini Cabang 11/D.1 bersama sang buah hati saat di Bandara H.A.S Hanandjoeddin
Pihaknya pun sudah menetapkan standar protokoler dan standar VIP. Untuk menyambut kedatangan tamu yang berasal dari berbagai negara ini.
“Kami mempersiapkan ini dari segala sisi, terutama standar penyajian, toilet, dan yang terpenting ‘hospitality’ atau keramahtamahan saat menjamu.” ujarnya.
"Prinsip kami banyak tamu banyak rejeki, jika tuan rumah selalu tersenyum, merasa 'welcome' dan tulus ikhlas saat menyambut tamu, tamu juga akan merasa betah berlama-laama dan akan kembali lagi," ungkapnya.
Hal tersebut lah yang ingin kami sampaikan kepada para delegasi ini, dan yang terpenting kemampuan Bahasa Inggris harus semakin ditingkatkan. Sehingga komunikasi dengan para tamu delegasi luar negeri bisa berjalan dengan lancar.