Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa saat meninjau (RSUD) Marsidi Judono, Aik Rayak, Kec. Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung/ foto: babelinsight
“Bagus ini. Fasilitas Rumah Sakit Marsidi Judono harus diinformasikan kepada delegasi, bagaimana fasilitas ini sudah disiapkan,"
Suharso Monoarfa
Menteri PPN/Bappenas RI
______
BELITUNG - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia Suharso Monoarfa maraton melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Pulau Belitung.
Setelah meninjau kesiapan G20 di ruang VVIP di Bandar Udara H. A. S. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Sabtu (20/08/2022), langsung menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono, Aik Rayak, Kec. Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Saat mendatangi Rumah Sakit tersebut, ia langsung mengecek ambulance yang rencananya akan digunakan untuk stand by di lokasi-lokasi yang akan melaksanakan kegiatan G20.
Setelah meninjau kondisi ambulance, Menteri Suharsono yang Didampingi Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono, Dr. Hendra sp. An, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, dr, Andre melihat ruang ICU (Intensive care unit) dan juga ruang radioterapi serta CT scan.
Contoh menu makanan (RSUD) Marsidi Judono yang dipersiapkan/ foto: babelinsight
Kesiapan gizi
Setelah itu, ia pun melihat sajian pangan yang akan disajikan jika terdapat pasien dari delegasi G20 yang membutuhkan rawat inap. Sebanyak tiga menu utama dalam sehari akan disajikan dan juga kudapan yang diberikan sebanyak dua kali dalam sehari.
Pihak rumah sakit pun mejelaskan bahwa seluruh pasien akan mendapatkan menu makanan yang sesuai dengan riwayat kesehatannya, sehingga jika terdapat pasien yang mengalami cormobid maka menu akan segera disesuaikan. Menteri Suharso pun mengapresiasi persiapan yang sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Medical Tourism untuk Belitung
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono, Dr. Hendra sp. An mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan pemerintah daerah setempat sudah dilakukan dengan optimal.
Selain itu dukungan yang diberikan bukan hanya mengandalkan anggaran dari APBN atau DAK (Dana Alokasi Khusus) saja, tapi juga pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten juga berkolaborasi menyiapkan fasilitas dengan anggaran masing-masing.
"Intensive care unit, ruang rawat inap VVIP, unit instalasi gawat darurat, kesiapan ambulance sebanyak 4 unit termasuk bantuan dari Polri melalui Polda Babel," ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Marsidi Judono, Dr. Hendra sp. berdiskusi tentang medical tourism/ foto: babelinsight
Direncakan di setiap lokasi tempat pelaksanaan terdapat satu ambulance yang bertaraf internasional yang terdapat dokter dan perawat di sana. Pihaknya juga sudah melaksanakan simulasi penanggan jika terdapat pasien yang mengalami gejala-gejala yang membutuhkan penanganan.
Dia juga mengatakan bahwa rumah sakit ini akan menjadi salah satu rumah sakit medical tourism. Medical tourism adalah perjalanan seseorang ke luar negeri untuk tujuan mendapatan perawatan kesehatan baik general check up, treatment, maupun rehabilitasi.
Pencarian pelayanan kesehatan lintas negara sudah menjadi trend saat ini. Hal ini digunakan untuk mendapatkan kualiatas pelayanan yang lebih berteknologi tinggi. Sedangkan pasien yang datang dari negara maju menuju ke negera berkembang biasanya mencari pelayanan yang lebih ekonomis.
Menteri Suharso mendukung dengan program medical tourism ini, menurutnya, tren ini juga akan meningkatkan kunjungan dan juga perekonomian dan berdampak pada pembangunan yang ada di Belitung khususnya.