Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPRdi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8) /Foto: infopublik.kominfo.go.id
Banjir pesanan!. Itu lah yang diungkapkan Tricahya Karnawati atau yang kerap disapa Bu Astari saat diwawancarai oleh Tim Babelinsight. Pakaian Paksian modifikasi karyanya digunakan oleh Jokowi saat Pidato Presiden RI dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI & DPD RI Tahun 2022.
---------------------------
Pangkalpinang-- Tidak hanya dari kalangan masyarakat, Bu Astari mengaku bahwa dirinya terkejut, saat mendapat pesanan langsung dari bupati dan jajaran pemerintah pusat Republik Indonesia.
“Banyak yang mau samaan sama Pak Jokowi, ada yang pesan kemarin untuk acara pernikahan dan foto keluarga,”
-Astari-
“Saya dikabari kalau rombongan Dirjen Kehutanan mau ke sini (Bangka). Saya diminta untuk menyiapkan baju Paksian yang sama untuk pak direktur. Mereka minta tiga hari. Ya, saya kasih tahu kalau minta tiga hari, saya kewalahan. Karena tiga hari itu pesanan khusus ibu Melati untuk Pak Jokowi. Kalau semua mau tiga hari sepertinya belum bisa, kasian yang jahitnya..” jelasnya sambil tersenyum.
Paksian Hijau akan ikuti uji kompetensi
Pemilik Galeri Astari, sekaligus perancang dan penjahit baju Paksian hijau khas Babel yang dikenakan Presiden Joko Widodo/ Foto: Babelinsight
Seiring dengan banyaknya media yang menyiarkan Pakaian Paksian Modifikasi, berbanding lurus dengan jumlah pesanan yang masuk. Bu Astari mengaku dikirimi berbagai tangkapan layar hingga rekaman Paksian hasil karya nya yang digunakan Jokowi. Namun, karena pakaian ini adalah hasil modifikasi, dirinya pun berkoordinasi dengan Ketua Dewan Pembina Ekonomi Kreatif (Gekraf) Babel Melati Erzaldi untuk sharing pendapat dan juga langkah-langkah, sehingga harus melalui beberapa tahapan agar dapat dibakukan.
selain itu, tingginya animo masyarakat terhadap Paksian hijau ini maka dirinya pun akan berkoordinasi dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi.
“Kemungkinan akan dibuat juga baju pengantin warna hijau. Saya dihubungi Lembaga Sertifikasi Kompetensi. Pakaian ini perlu melalui proses uji kompetensi, serta pertimbangan lembaga adat dan instansi terkait. Lalu ke depannya Paksian ini akan diberi nama sendiri,” pungkasnya