Erzaldi Rosman memberikan arahan saat pelepasan jamaah haji di Asrama Haji, Pangkalpinang. Foto: babelinsight.id
Sesuai dengan definisi mabrur yang dikemukakan para ulama ahli tafsir Al-Qur'an, haji mabrur bukan sekadar sah perihal pelaksanaan ibadah haji. Namun, makna mabrur adalah ketika jamaah haji telah pulang dari tanah suci, dan ia tetap menaati janji-janji yang telah dibuat sewaktu di Mekkah, untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Selamat datang para jamaah haji Bangka Belitung. Sambutan hangat itu diberikan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Babel Erzaldi Rosman, kepada 486 haji yang telah kembali menunaikan rukun Islam kelima di Saudi Arabia. Ratusan jamaah asal Babel telah kembali pada 7 dan 9 Agustus 2022.
Erzaldi Rosman mengajak para haji/hajah yang untuk berjalan bersama IPHI menjadi bagian kekuatan umat. Foto: babelinsight.id
Ia merasa bersyukur para jamaah yang tergabung dalam dua kloter (kloter 4 dan 5) kembali dalam keadaan sehat, dan mendoakan para jamaah tersebut pulang ke Tanah Air sebagai haji mabrur, atau ibadah haji yang telah dijalaninya diterima pahalanya oleh Allah SWT.
"Karena kemabruran haji adalah bermakna manfaat sekaligus implementasi diri kita sebagai seorang haji yang harus kita berikan manfaatnya kepada masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Erzaldi berharap kepada jamaah haji Babel untuk dapat secara konsisten mengamalkan ibadah hajinya untuk membangun kepentingan umat. Dijelaskan Gubernur Babel periode 2017-2022 ini, para jamaah ini secara otomatis telah menjadi anggota IPHI. Ia pun mengajak para haji dan hajah ini berjalan bersama untuk menjaga kemurnian tujuan berhaji.
"Perkara kita ingin agar IPHI berkembang, tidak hanya membutuhkan semangat, tapi nawaitu awal harus sama, harus satu frekuensi. Harapannya IPHI betul-betul menjadi bagian kekuatan umat," katanya.
Peradaban Islam di Babel
Pelepasan 486 jamaah haji asal Bangka Belitung. Foto: babelinsight.id
Erzaldi juga mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pengurus dan anggota IPHI. Dengan begitu, tujuan untuk mengembangkan peradaban Islam di Babel dapat dilakukan dengan baik. Ia juga berharap, hadirnya IPHI dapat memberikan efek positif terhadap perkembangan dunia ekonomi Islam.
"Karena tugas kita adalah merubah orang, dari yang tadinya kurang baik menjadi lebih baik, termasuk merubah diri kita sendiri. Di sinilah keterlibatan kita untuk meraih kesuksesan kesalihan sosial," ujarnya.
Selain sebagai wadah silaturahmi antar jamaah haji dalam setiap periode pelaksanaannya, IPHI Babel juga disebutkan Erzaldi sebagai sarana penegakan kesalihan religi dan kesalehan sosial. Artinya, akan banyak kegiatan-kegiatan keumatan yang dilaksanakan organisasi ini, sebagai bentuk pengabdian, dan memperoleh rida Allah.
"Saya yakin dan percaya, ketika niat kita sangat kuat, halangan apa pun akan terlewatkan untuk memberikan perubahan. Yang tadinya tertatih-tatih, tapi karena niat yang baik untuk umat, para haji/hajah ini akan tambah sehat dan kuat. Jangan sampai kita kehilangan momen, begitu juga dengan kesalehan sosial kita. Kehadiran kita sangat diperlukan," katanya
