Genetika juga dapat menentukan jenis bakteri yang hidup di mulut yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap gigi berlubang dan penyakit gusi.

drg. Mitola

-----------------------‐

Penulis: Septiadi

Editor: Nekagusti

Gigi berlubang memang menjadi momok bagi siapa pun. Selain dapat membuat aroma mulut menjadi kurang sedap, gigi berlubang juga dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak pada gusi, bahkan terancam kehilangan gigi selama-lamanya karena dicabut.

Tak hanya itu saja, gigi berlubang terkadang membuat kurang nyaman ketika sedang makan. Hal ini dikarenakan oleh makanan yang kita kunyah, terkadang terselip, tersangkut, atau tertinggal di sela-sela gigi yang berlubang tersebut.

Namun, sebelum gigi kita akhirnya berlubang, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu, apa aja sih penyebab gigi berlubang? Yuk, simak penjelasan dari Dokter gigi David Mitola, DDS, yang dilansir dari Livestrong.

1.Genetika

Menurut drg. Mitola, permasalahan gigi bisa dikarenakan hal lainnya seperti pembentukan email gigi, produksi air liur, atau bahkan respons imun. Selain itu, genetika juga dapat menentukan jenis bakteri yang hidup di mulut yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap gigi berlubang dan penyakit gusi.

2. Makanan yang Sering Dikonsumsi

Mitola mengatakan, meskipun sudah mengimplementasikan perawatan gigi yang baik seperti menyikat gigi dengan teratur, flossing, tetap saja pola makan yang buruk, seperti sering mengonsumsi beberapa makanan yang kurang baik untuk gigi, juga dapat membuat gigi menjadi berlubang. 

Beberapa makanan dan minuman yang dapat menjadi penyebab gigi berlubang antara lain makanan manis seperti jus, minuman olahraga, soda, permen, dan sereal.

Tetapi, ada pula jenis makanan lain yang buruk bagi gigi kita karena dapat meningkatkan peluang terkena kerusakan gigi, termasuk: 

• Makanan yang sangat asam: sering mengonsumsi makanan dengan kandungan asam tinggi seperti minuman berkarbonasi seperti soda, dan saus tomat dapat menyebabkan erosi gigi, dan bisa memicu kerusakan email gigi. 
• Makanan yang lengket: seperti selai kacang dan buah kering, ini bisa menempel di permukaan gigi, yang meningkatkan waktu paparan dan memicu pengembangan masalah gigi berlubang. 
• Makanan bertepung: karbohidrat olahan seperti pasta, roti dan kentang, akan terurai menjadi gula saat terkena bakteri di mulut kita.

3.Resesi Gusi

Resesi gusi adalah keadaan dimana garis gusi tiba-tiba semakin rendah. Kondisi ini terjadi ketika bagian gusi di bawah lapisan email gigi surut dan mengekspos permukaan akar. Hal seperti ini, pada akhirnya bisa menjadi penyebab gigi berlubang.

Mengapa? Karena permukaan akar gigi yang terekspos keluar, akan menjadi lebih tipis dan mengandung lebih sedikit kandungan mineral dibandingkan email, sehingga lebih rentan terhadap pembentukan gigi berlubang.

4. Sering Menggertakkan Gigi

Dikenal sebagai bruxism atau kebiasaan menggertakkan gigi, ternyata dapat menjadi salah satu penyebab gigi berlubang, lho.

Mitola mengatakan, tekanan yang diberikan pada gigi saat menggertakkannya dapat menyebabkan patah pada tambalan yang ada dan pada gigi itu sendiri. Hal itu membuat gigi lebih rentan terhadap pembentukan lubang. Selain itu, ini juga bisa menyebabkan resesi gusi, yang pada akhirnya semakin meningkatkan risiko kerusakan gigi hingga gigi berlubang.