Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno di Pangkalpinang, Kamis (11/8/22) saat memberikan keterangan kepada media/foto: babelinsight.id
Sandiaga Uno berharap, G-20 di Bangka Belitung (Babel) bukan hanya sekadar menyambut dan melepas delegasi datang dan pergi, tetapi imbasnya dapat meningkatkan ekonomi di Babel.
_____
PANGKALPINANG - "Insyaallah di Babel akan berkembang, sehingga nggak hanya datang dan pergi tapi dampak berkelanjutan dari segi peningkatan ekonomi," harap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno di Pangkalpinang, Kamis (11/8/22).
Dan, persiapan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi tuan rumah pertemuan The Development Working Group (DWG) dari 20 negara atau Group of Twenty (G-20) di Belitung kian matang.
"G-20 baru saya tinjau ke Belitung, allhamdulillah mereka sudah siap, sekitar 80-85 persen dan segera dirampungkan sampai 100 persen," kata Sandiaga Uno.
Tak hanya persiapan tempat, akomodasi dan sebagainya, Sandiaga Uno juga memastikan bahwa produk UMKM yang nantinya akan dikenalkan kepada para delegasi peserta adalah produk yang sudah dikurasi dan berkualitas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno di Pangkalpinang, Kamis (11/8/22) saat memberikan keterangan kepada media/foto: babelinsight.id
Produk ekonomi kreativitas sudah dikurasi dan memiliki daya tarik tersendiri,"
- Sandiaga Uno -
Kemenparekraf, sambung Mas Menteri juga terus mendorong ekonomi kreatif di Babel agar dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Ia melihat, produk-produk ekonomi kreatif di Babel luar biasa berkembang dengan baik, dan perlu ditingkatkan agar semakin dikenal dan berkualitas.
Ia mencontohkan, seperti produk pewter kerajinan dari timah juga memiliki potensi besar, termasuk produk lainnya bahkan ia pun telah memperkenalkan produk purun eco straw sedotan ramah lingkungan yang dikenalkannya di pertemuan PBB beberapa waktu silam.
Perhelatan yang rencananya digelar awal September 2022 itu sudah dipersiapkan sedemikian rupa. Bahkan, beberapa kementerian terkait pun bolak-balik mengunjungi pulau Laskar Pelangi untuk mengecek persiapan.
G-20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G-20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.