Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI),Sandiaga Uno saat berkunjung ke Ponpes Hidayatussalikin, di Pangkalpinang/foto: Babelinsight
"Gagal itu anak tangga untuk mencapai kesuksesan. Saya berikan tips untuk menjadi pengusaha sukses pertama tingkatkan skill keterampilan, bagaimana caranya, bahwa kita harus mampu membuka wawasan, meningkatkan keterampilan fokus keterampilan digital, ada program santri digital preneur,"
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI),
---------------------------------------------------
PANGKALPINANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahuddin Uno berbagi tips kepada para santri untuk menjadi santri preneur yang mampu menangkap peluang dan membuka lapangan pekerjaan saat dirinya berkunjung ke Ponpes Hidayatussalikin, di Pangkalpinang, Kamis (11/8/22).
Sandiaga yang kerap disapa Mas Menteri itu menginginkan, agar santi tak sekedar mengikuti pembelajaran menimba ilmu agama di pondok pesantren, tetapi juga memiliki bekal dan kemampuan yang mumpuni untuk menjadi pengusaha.
Selain membuka wawasan, meningkatkan keterampilan fokus keterampilan digital, dan mengikuti program santri digital preneur, dirinya pun memberi tips selanjutnya, sambung politisi partai Gerindra itu adalah menerapkan pola kerja empat as.
"Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Kemudian kesuksesan itu bisa kita capai jika kita terus ikut arahan dari para ulama, para kiyai,"
-Sandiaga Uno-
Sandiaga juga memotivasi santri untuk kelak dapat menciptakan lapangan kerja. Memanfaatkan peluang untuk dijadikan usaha. Apalagi Babel, sebutnya memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan.
Menparekraf Sandiaga Uno berdialog dengan Pimpinan Ponpes Hidayatussalikin Ustadz Jakfar Siddik/ foto:Babelinsight
"Tips bagi santri untuk melangkah kedepan, miliki tekad dan niat yang kuat. Lakukan langkah untuk mewujudkan niat, jangan hanya niat tapi nggak ngapa ngapain," ulasnya.
"Harus berani ambil risiko, berinovasi, punya jiwa kepemimpinan, rumusnya adalah fast (fatonah, amanah, sidiq, tabligh) jadi nggak hanya cepat tapi ada maknanya," tandasnya
Tak cukup sampai disitu, masih ada tips yang ia bocorkan untuk menjadi sukses, dengan menyerap 3 G.
"Saya juga selalu menerapkan tiga G, gercep (gerak cepat) , geber (gerak bersama) dan gaspol (garap semua potensi),"
- Sandiaga Uno-
Santri jadi kebangkitan ekonomi
salah satu hasil produk Ponpes Hidayatussalikin/ foto: babelinsight
Dalam kunjungannya ke Ponpes Hidayatussalikin, ia juga mengapresiasi produk yang dihasilkan dari ponpes tersebut. Ia optimis selain mengembangkan produk, juga bisa mengajari siswa untuk menjadi santri preneur.
"Pengembangan dan penguatan SDM ekonomi kreatif dan pariwisata, santri akan dididik digitalisasi dan jadi santri digital preneur," ulasnya.
Ponpes Hidayatussalikin ini juga sudah mendapat awards santri preneur, pihaknya ingin meningkat dengan digitalisasi untuk menciptakan 1,1 juta tenaga kerja baru dan berkualitas.
Indonesia tambahnya, memiliki 27 ribu ponpes, dengan lima juta santri yang menjadi kekuatan dan kebangkitan ekonomi.
"Kalau satu persen dari lima juta santri bergerak di ekonomi digitalisasi, buat konten islami, itu juga sangat positif dan membuka kerjasama dengan ponpes ada aspek religi tadabur alam, dan lainnya," tukasnya.
Pimpinan Ponpes Hidayatussalikin, Ustadz Jakfar Siddik menyebutkan, usaha yang kini digeluti Ponpes adalah produk air minum dengan merk HS Qua, Sago Mie Nusantara yang dipasarkan di pesantren tak hanya di Babel saja, HS Kopi, kemudian travel umroh dan haji.