News


Rabu, 10 Agustus 2022 19:22 WIB

Internasional

Gangnam Korea Selatan, Bisa Banjir?

jalanan di Gangnam yang tertutup oleh banjir/ Foto:Yonhap

"Saya berdoa untuk para korban dan meminta maaf atas nama pemerintah kepada masyarakat yang mengalami ketidaknyamanan,"

Yoon Suk Yeol
Presiden Korea Selatan 
--------------------------------------

Penulis: Nekagusti
Editor: Septiadi

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol meminta maaf akibat banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Seoul pada Senin (8/8).Selain itu, dirinya pun meminta kepada petugas untuk dapat memprediksi dengan lebih detail mengenail hal-hal yang akan dan mungkin terjadi dikarenakan situasi cuaca yang semakin sulit untuk diprediksi akibat pemanasan global. Dikutip Yonhap, saat Yoon di tengah rapat untuk merespons banjir, Rabu (10/8).


"Saya meyakini kami perlu secara aktif menggunakan teknologi digital mutakhir untuk secara konsisten memantau tingkat air di seluruh saluran air, mengadakan simulasi, dan segera mengaktifkan sistem peringatan," katanya.

Seperti yang kita ketahui, Banjir bandang melanda Seoul, Korea Selatan. Akibat kejadian itu, Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan mengatakan tiga dari korban yang tewas telah terperangkap di semi-ruang bawah tanah yang terendam banjir. Sembilan orang lainnya terluka dan enam orang masih hilang  di Seoul dan provinsi Gyeonggi.

Melansir CNN, sedikitnya delapan orang tewas di Seoul setelah hujan lebat membanjiri rumah, jalan dan stasiun kereta bawah tanah di ibu kota Korea Selatan. Kejadian itu menyebabkan putusnya aliran listrik dan menyebabkan  ratusan orang mengungsi.

"Ini menunjukkan kita tak bisa merespons kasus yang sudah berlalu. Kita harus merespons dengan skenario yang lebih buruk dari perkiraan," ujar Presiden Yoon Suk Yeol.

Bagaimana ceritanya?

Sejak Senin tengah malam waktu setempat, sebagian wilayah Seoul diguyur hujan dengan total curah hujan 422 milimeter. Kondisi ini mendorong pihak berwenang untuk menaikkan peringatan darurat ke Level 3 tertinggi. Kota ini mencatat curah hujan 141,5 milimeter per jam - tingkat tertinggi sejak pihak berwenang mulai melakukan pencatatan.

Menurut Metro Seoul, di beberapa bagian Seoul, saluran air tersumbat dan akhirnya air kembali mengalir ke jalan-jalan dan stasiun kereta bawah tanah. Akibat kejadian ini sejumlah stasiun kereta bawah tanah ditutup dan banyak jalur dihentikan sementara pada Senin malam. Hingga Selasa pagi, pihak berwenang pun masih bekerja untuk mencoba kembali membuka stasiun

Distrik Gangnam terdampak?

penduduk berjalan di sepanjang stasiun Daechi di Gangnam Senin malam/foto: Yonhap

Beberapa daerah di selatan Sungai Han terkena dampak paling parah, termasuk distrik Gangnam yang  terkenal dengan kemewahan dan modern pun terlihat bebrapa bangunan terdampak dan terendam banjir

Terdapat sekitar 800 penduduk dievakuasi ke sekolah dan pusat kebugaran atau secara sukarela mencari perlindungan di pusat-pusat komunitas setempat karena banjir melanda lebih dari 741 rumah dan toko.

Bagaiamana  WNI di Korea Selatan?

Disampaikan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (9/8/2022) bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan terdapat 36.399 WNI yang menetap di Korsel  tidak terdapat Warga Negara  Indonesia (WNI) yang terdampak langsung bencana banjir di Ibu Kota  Korea Selatan, Seoul.

KBRI di Seoul pun telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi beberapa masyarakat Indonesia di wilayah terdampak. Sehingga pihaknya dapat melakukan pendataan dan tindakan pencegahan sesuai dengan kondisi yang terjadi di Korea Selatan.

 (diolah dari berbagai sumber)


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur