Pegawai di Kantor Kemenag Bangka Selatan usai melaksanakan apel (foto: Kemenag Basel)
Jika kesadaran dan antusiasme masyarakat dalam berwakaf terbangun, bukan hal mustahil kekuatan terbesar ekonomi nusantara akan ditopang oleh wakaf produktif.
______
TOBOALI - Kementerian Agama (Kemenag) Bangka Selatan (Basel) secara resmi meluncurkan program Wakaf Produktif Dan Panen Raya Wakaf Produktif Untuk Desa, hari Selasa (9/8/22), di Desa Bedengung Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan.
Peresmian dan peluncuran program tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Bangka Selatan, H. Jamaludin.
Menurut Jamaludin, wakaf produktif adalah berbentuk wakaf kebun sawit dari warga, yang diserahkan ke Nadzir, Yayasan Al Anshori Desa Bedengung. Dan ia berpesan program ini harus direalisasikan dengan serius. Karena ia menilai program ini mampu mengoptimalkan potensi wakaf guna kesejahteraan umat.
Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Bangka Selatan, H. Jamaludin/foto: babelinsight.id
“Yang dikelola oleh Nadzir dan hasilnya diperuntukkan kebutuhan yayasan dan masyarakat Desa Bedengung. Harapanya agar realisasinya agar tidak setengah–setengah, karena akan secara nyata mendorong Nadzir lebih kreatif, inovatif, dan visioner dalam membaca potensi wakaf dalam aspek ekonomi,” katanya.
Masih menurut Jamaludin, dalam upaya peningkatan penerimaan wakaf, program itu menerapkan strategi. Antaranya optimalisasi kampanye online, dan memperbanyak channel wakaf.
Program berbasis startegi antara lain program wakaf, pengoptimal kampanye online, serta perbanyak channel wakaf,"
- Jamaludin -
Tak hanya itu, diharapkan dengan adanya perluasan wakaf, program itu bukan hanya sebatas benda tidak bergerak saja, diharapkan juga wakaf bisa menjadi salah satu solusi ekonomi masyarakat. Karena jika kesadaran dan antusiasme masyarakat dalam berwakaf terbangun, bukan hal mustahil kekuatan terbesar ekonomi nusantara akan ditopang oleh wakaf produktif.
Umat Islam dari berbagai kalangan didorong bergerak bersama dalam berwakaf produktif sehingga nilai manfaat akan semakin banyak, harapnya.
"Hal yang harus dibangun kesadarannya, yakni berwakaf tidak harus besar, tetapi jika digerakkan secara bersama-sama akan bernilai besar,” tutup Jamaludin.