Gustini, penerima bantuan TJSL PLN/ Foto: Babelinsight
"Alhamdulillaah, sekarang rumah saya sudah dialiri listrik dan gratis oleh PLN. Saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN,"
Gustini
Penerima bantuan TJSL PLN
---------------------------------------------
Sebanyak 77 keluarga kurang mampu di Kabupaten Bangka, dapat tersenyum bahagia. Betapa tidak, rumah mereka kini telah dialiri listrik, dari program Tangggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel).
General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan mengatakan, listrik yang diberikan PLN pada bantuan ini berdaya 450 Volt Ampere (VA). Penyaluran biaya penyambungan listrik tersebut merupakan bagian dari program TJSL PLN pada 2022.
"Program TJSL bertujuan untuk membantu masyarakat, di antaranya berupa pembinaan usaha dan memberikan bantuan biaya penyambungan listrik," kata Amris, dalam siaran pers nya.
Menurutnya, dalam menyediakan listrik PLN biasanya hanya berkewajiban membangun jaringan untuk memasok listrik ke rumah pelanggan. Sementara untuk pembuatan instalasi di dalam rumah dan biaya penyambungan listrik biasanya menjadi tanggung jawab pelanggan.
Peduli pemerataan kelistrikan
Namun, dengan adanya bantuan ini seluruh kewajiban masyarakat ditanggung PLN, hal tersebut memperlihatkan pemerintah selalu hadir bagi masyarakat tidak mampu.
"Tidak hanya menyambungkan listrik, bantuan tersebut meliputi pemasangan instalasi dan Standar Layak Operasi (SLO)," tambah Amris.
"Kami terus meningkatkan rasio elektrifikasi, bantuan-bantuan melalui TJSL PLN seperti bantuan penyambungan listrik sangat dibutuhkan masyarakat. Tapi lebih dari itu PLN berkomitmen bahwa kita akan melayani listrik ke seluruh Bangka Belitung," tuturnya.
Dirinya menambahkan bahwa bantuan penyambungan listrik gratis ini merupakan bentuk pemenuhan kewajiban PLN dalam pemerataan kelistrikan di seluruh Indonesia, selain itu juga sebagai wujud hadirnya negara melalui akses energi.