Lokal


Jum'at, 05 Agustus 2022 17:57 WIB

Pangkalpinang

Ekonomi Babel Bagus Masih Tertopang Lada

Release yang dikeluarkan BPS Kepulauan Bangka Belitung/foto: babelinsight.id

Secara y-on-y, laju pertumbuhan PDRB triwulan II-2022 tumbuh 5,21 persen, tumbuh melambat dibandingkan capaian triwulan II-2021 yang tumbuh sebesar 6,85 persen.
_______

Penulis: Uka
Editor: Putra Mahen

 

PANGKALPINANG - Pada triwulan II tahun 2022 atau periode April hingga Juni, Provinsi  Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami pertumbuhan 5,21 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2021, atau mengalami pertumbuhan 5,24 persen dibandingkan triwulan I tahun 2022.

Padahal, masyarakat Babel pada periode tersebut mengalami kesulitan di mana harga komoditi kelapa sawit terjun bebas, ditambah harga timah yang juga mengalami penurunan. 

Badan Pusat Statistik (BPS) Babel merilis perekonomian Babel triwulan II 2022 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 24,10 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp 14,45 triliun.

Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan 11-2022 dibanding
triwulan II-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,21 persen. Sementara dibandingkan triwulan I-2022 (q-to-q), ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tumbuh sebesar 5,24 persen.

Kepala BPS Babel, Toto Haryanto Silitonga

Sehingga secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Semester I-2022 dibandingkan dengan Semester I-2021 (c-to-c) tumbuh sebesar 4,27 persen," kata Kepala BPS Babel, Toto Haryanto Silitonga, Jumat (5/8/22). 

Secara y-on-y, laju pertumbuhan PDRB triwulan II-2022 tumbuh 5,21 persen, tumbuh melambat dibandingkan capaian triwulan II-2021 yang tumbuh sebesar 6,85 persen.

Secara q-to-q, laju pertumbuhan PDRB triw 11-2022 tumbuh sebesar 5,24 persen, lebih tinggi dibanding capaian triwulan I-2022 lalu yang terkontraksi sebesar 4,44 persen.

Secara c-to-c, laju pertumbuhan PDRB semester I-2022 tumbuh sebesar 4,27 persen, lebih tinggi dibanding capaian semester I-2021 yang tumbuh sebesar
3,86 persen.

Toto menjelaskan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 24,24 persen, diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 17,18 persen, dan perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,47 persen.

"Pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tinggi didorong oleh semakin tingginya mobilitas penduduk," ujarnya. 

Pada triwulan 11-2022, pemerintah memberikan pelonggaran aturan bepergian tanpa perlu tes PCR/antigen bagi yang sudah vaksinasi lengkap Covid-19. Hal ini mendorong peningkatan yang signifikan pada jumlah penumpang angkutan darat, laut, ASDP dan udara dibanding triwulan 11-2021. 

Selain itu dengan semakin tingginya volume barang yang diperdagangkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga ikut meningkatkan kinerja lapangan usaha pergudangan dan jasa penunjang angkutan, pos dan kurir.

Tak hanya itu, masyarakat juga sudah mulai berani melakukan pembelian makan dan minum serta menginap di hotel, paska pelonggaran pandemi covid-19. 

Jika dilihat secara q-to-q (dibandingkan triwulan sebelumnya di tahun yang sama), pertumbuhan tertinggi terjadi pada. lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 23,99 persen, diikuti transportasi dan pergudangan sebesar 10,09 persen, dan industri pengolahan sebesar 8,71 persen.

"Adanya momen bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri yang jatuh pada triwulan II-2022 menjadi pendorong pertumbuhan pada beberapa lapangan usaha. Pembayaran gaji dan tunjangan kinerja ASN di lingkungan pemerintah daerah, pembayaran gaji ke-14 yang juga dilakukan pada bulan April 2022 mendorong pertumbuhan yang signifikan pada lapangan usaha ini," bebernya.

Pada lapangan usaha Transportasi dan adanya fenomena mudik lebaran dan libur sekolah pada triwulan II-2022 mendorong kenaikan jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi. Selain itu, pada triwulan II-2022 pemerintah telah melonggarkan persyaratan perjalanan domestik dan luar negeri, termasuk naik pesawat, bagi masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 lengkap atau dua dosis. 

Pada lapangan usaha industri pengolahan, khususnya industri makanan dan minuman, adanya momen bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendorong kenaikan permintaan akan produk makanan dan minuman pada triwulan 11-2022.

Industri Pengolahan Tumbuh Positif

Sementara, kontributor terbesar Kategori Industri Pengolahan adalah subkategori industri logam dasar serta industri makanan dan minuman. 

"Subkategori industri logam dasar yang ditopang oleh industri logam timah mengalami peningkatan karena masih tingginya minat pelaku usaha disaat harga masih tinggi," sebut Toto.

Demikian juga dengan industri CPO yang mengalami peningkatan produksi. Selain itu, pada triwulan II-2022 pemerintah memberikan pelonggaran aturan bepergian sehingga masyarakat sudah diperbolehkan untuk mudik lebaran. Hal ini mendorong permintaan akan industri pengolahan ikan seperti getas dan kerupuk meningkat karena dijadikan oleh-oleh mudik.

Pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, kontribusi  terbesar  adalah perikanan dan perkebunan tahunan. 
Produksi perikanan tangkap dan budidaya mengalami penurunan. Untuk perikanan budidaya, banyak tambak udang vaname terjangkit penyakit yang menyebabkan produksinya menurun.

Namun demikian, untuk Perkebunan Tahunan, produksi kelapa sawit dan lada masih meningkat ditambah peternakan juga masih mengalami peningkatan karena tingginya permintaan daging ayam untuk kebutuhan lebaran sehingga masih dapat mendorong tumbuhnya kinerja lapangan usaha ini.

Sedangkan sektor perdagangan, volume barang yang diperdagangkan di wilayah Bangka Belitung terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari aktivitas perdagangan eceran di toko, pasar maupun mall yang semakin ramai pembeli.

"Pembelian kendaraan baru meningkat, karena daya beli masyarakat yang tinggi seiring dengan terus membaiknya pendapatan masyarakat dengan masih tingginya harga timah," tandasnya. 

Toto menambahkan, sumber pertumbuhan ekonomi Babel ini bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2022 (y-on-y), lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,22 persen, diikuti oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 0,93 persen serta lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 0,83 persen.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur