Erzaldi Rosman berbincang bersama para santri Pondok Pesantren Cahaya di Dusun Temayang, Desa Rias, Bangka Selatan. Foto: babelinsight.id
"Kita bersyukur banyak anak-anak bermain di sekitar masjid. Jangan marahi mereka, jangan diusir, tapi diajarkan untuk meramaikan masjid, salat, mengaji, wudhu,"
Erzaldi Rosman
----------------------------
Semakin banyaknya masjid, musala, atau surau di Bangka Belitung (Babel), menunjukkan jika prasarana tersebut memudahkan umat muslim untuk menunaikan ibadah seperti salat wajib dan sunnah, dan mengaji, ataupun pendidikan agama.
Kemudian, sudah menjadi kewajian bagi umat muslim di sekitar masjid tersebut, untuk dapat memakmurkan tempat ibadah, dengan selalu meramaikan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan secara rutin.
Urusan ini (memakmurkan masjid), dikatakan Erzaldi Rosman dalam setiap kunjungannya ke masjid-masjid, di manapun ia melaksanakan program keagamaan seperti sajadah subuh, dan magrib mengaji, tidak hanya menjadi kewajiban orang-orang dewasa.
Anak-anak yang tinggal di sekitar Masjid Habiburrohim, Pangkalpinang menyalami Erzaldi Rosman dan para pengurus masjid. Foto: babelinsight.id.
Regenerasi perlu dilakukan sebagai upaya memakmurkan 'Rumah Allah'. Untuk itu, perlu bagi orang tua mengajak anak-anaknya ke masjid, dan mengenalkan agama yang dimulai dari masjid.
"Kita bersyukur banyak anak-anak bermain di sekitar masjid. Jangan marahi mereka, jangan diusir, tapi diajarkan untuk meramaikan masjid, salat, mengaji, wudhu," katanya saat meresmikan salah satu masjid di Kelurahan Air Kepala Tujuh, pekan lalu.
Beri pemahaman pada anak-anak
Gubernur Babel periode 2017-2022 ini mengaku miris masih banyak pengurus masjid, ataupun jemaah masjid yang melarang kehadiran anak-anak karena alasan dapat mengganggu ibadah salat. Tindakan seperti memukul pun kerap dilakukan. Tindakan itu justru akan menyisakan trauma.
Erzaldi Rosman berpesan kepada pengurus dan jemaah masjid agar anak-anak dapat dikenalkan dengan ilmu agama yang dimulai dari masjid sejak dini. Foto: babelinsight.id.
"Anak-anak jangan langsung dimarahi, beri mereka pemahaman. Di sini juga orang tua berperan untuk membimbing, mana yang baik, mana yang tidak boleh dilakukan selagi di masjid," katanya.
"Ajak mereka mengaji, berzikir dari ashar sampai magrib juga dengan ilmu agama. Karena, kalau anak langsung dipukul, mereka akan trauma ke masjid sampai besar," katanya menambahkan.
