salahsatu quotes dalam buku/ foto:goodreads
“When we are making progress we often cannot feel it. Only when we are done, we see how far we have come along, don’t give up just just beause you don’t see any difference now”
Haemin Sunim
Penulis The Things You Only See When You Slow Down
Buku yang ditulis Haemin Sunim yang merupakan seorang biksu dan mantan dosen di perguruan tinggi liberal arts di Massachusetts ini memuat beberapa esai pendek dan kata mutiara dari berbagai tokoh dan kitab suci yang dapat menjadi refleksi hidup. Bab pertama mengenai “Rest” dipilih untuk menjadi pembuka buku ini. Pesan-pesan singkat penulis mengarah kepada kekhawatiran manusia yang sudah menjadi bagian dalam kehidupan modern.
Ketenangan alam/Foto: Nicholas Picard, Unplash
Mencari jalan menuju keseimbangan dan kedamaian batin dilakukan di tengah berbagai tuntutan hidup sehari-hari lewat hal-hal sederhana, seperti beristirahat dan membangun hubungan baik antar manusia. Penulis pun mengatakan bahwa dunia bergerak dengan cepat, tetapi tidak berarti kita juga harus begitu. Melalui buku ini, guru meditasi Haemin Sunim mengajak kita untuk menyadari bahwa ketika melambatkan diri, dunia juga akan melambat bersama kita
"Untuk menemukan kebahagiaan, kita tidak harus berusaha keras sampai harus mencarinya di tempat jauh. Namun, nikmatilah momen sekarang ini dan carilah humor dalam hidup kita. Dengan humor, hidup terasa ringan dan menyenangkan. Dan tawa selalu membuat orang lain merasakan kehangatan dan kebahagiaan." (The Things You Can See Only When You Slow Down, hlm. 30)
Menurutnya manusia sering melewatkan hal-hal penting dan berharga karena terlalu disibukkan dengan hal-hal yang begitu cepat. Kita hidup di era yang serba cepat dan kerap kali kita melupakan hal-hal esensial dalam hidup karena kita terlalu tenggelam dalam kesibukan. Tapi jangan lupa untuk kembali bahagia dan juga kembali mencintai diri sendiri.
Kita perlu istirahat untuk bisa kembali nyaman. Mengambil jeda sejenak dari rutinitas dan kesibukan sehingga bisa menghadirkan ruang baru untuk membuat kita kembali bahagia.
gadis kecil yang menikmati musim gugur/ foto: garbyorcut unsplash
The Things You Can See Only When You Slow Down ini sudah terjual lebih dari tiga juta eksemplar di Korea Selatan dan menduduki peringkat pertama buku terlaris selama 41 minggu berturut-turut. Buku ini bisa diterima oleh banyak kalangan karena memuat topik-topik yang sangat universal sekaligus sangat dekat dengan diri kita. Setelah Bab Istirahat sebagai pembuka, pembahasan dilanjutkan dengan judul bab Kebersadaran, Gairah, Hubungan, Cinta, Kehidupan, Masa Depan, dan Spiritualitas.
Buku ini bisa dinikmati berlama-lama dalam setiap babnya, sehingga pembaca bisa merasakan apa maksud dari penulis dan benar-benar merenungi makna kebahagian dalam hidup yang ingin kalian capai.